Kendari, Antara Sultra - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Tenggara HM Saleh Lasata melantik dua kepala daerah yakni Bupati dan wakil bupati Kolaka Utara dan Bupati dan Wakil Bupati Bombana periode 2017-2022 dilakukan di Aula Bahteramas kantor Gubernur Sultra, Selasa.
Dua bupati dan wakil bupati yang dilantik itu H.Tafdil-Johan Salim (Bombana) Nur Rahman Umar-H.Abbas (Kolaka Utara) resmi melanjutkan estafet pemerintahan di dua wilayah kabupaten itu yang dilangsung disambut riuh tepuk tangan seribuan simpatisan yang memadati aula Bahteramas.
Plt Gubernur Saleh Lasata usai melantik dan mengambil sumpah dua bupati dan wakil bupati mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah bupati dan wakil bupati adalah hal biasa dalam dinamika birokrasi dalam lima tahun sekali dengan harapan roda pemerintahan di daerah itu berjalan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Saleh Lasata mengingatkan agar, Bupati dan wakil bupati Bombana Tafdil-Johan maupun Bupati Kolaka Utara Nurahman-Abbas selalu menjaga kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan di wilayahnya masing-masing.
"Saya yakin, duet ini tetap padu sampai selesai," pesan wakil gubernur dua periode yang berpasangan dengan gubernur Sultra Nur Alam non aktif yang ditahan KPK akibat kasus kebijakan tambang di wilayah Sultra.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bombana yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil keluar sebagai jawara Pilkada Bombana setelah melewati proses pergulatan panjang di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Beberapa wejangan lain disampaikan Saleh adalah agar kedua kepala daerah itu menyeriusi penyerapan anggaran di kabupaten yang dipimpinnya.
"Serapan anggaran dijaga dengan baik jangan sampai di bawah batas minimal. Dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) bisa dikurangi," ucap Saleh Lasata.
Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Bombana dan Kolaka Utara turut dirangkai dengan pengukuhan Ketua Tim Penggerak PKK Bombana dan Kolaka Utara oleh ketua Harian PKK Provinsi Ny Tito Saleh Lasata.
Hadir dalam pelantikan dua bupati dan wakil bupati yakni anggota DPD RI asal Sultra, mewakili Kemendagri, unsur TNI-Polri, Muspida Provinsi dan kabupaten Bombana dan Kolaka Utara dan ribuan undangan yang memadati di luar gedung pelantikanan.
Dua bupati dan wakil bupati yang dilantik itu H.Tafdil-Johan Salim (Bombana) Nur Rahman Umar-H.Abbas (Kolaka Utara) resmi melanjutkan estafet pemerintahan di dua wilayah kabupaten itu yang dilangsung disambut riuh tepuk tangan seribuan simpatisan yang memadati aula Bahteramas.
Plt Gubernur Saleh Lasata usai melantik dan mengambil sumpah dua bupati dan wakil bupati mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah bupati dan wakil bupati adalah hal biasa dalam dinamika birokrasi dalam lima tahun sekali dengan harapan roda pemerintahan di daerah itu berjalan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Saleh Lasata mengingatkan agar, Bupati dan wakil bupati Bombana Tafdil-Johan maupun Bupati Kolaka Utara Nurahman-Abbas selalu menjaga kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan di wilayahnya masing-masing.
"Saya yakin, duet ini tetap padu sampai selesai," pesan wakil gubernur dua periode yang berpasangan dengan gubernur Sultra Nur Alam non aktif yang ditahan KPK akibat kasus kebijakan tambang di wilayah Sultra.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bombana yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil keluar sebagai jawara Pilkada Bombana setelah melewati proses pergulatan panjang di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Beberapa wejangan lain disampaikan Saleh adalah agar kedua kepala daerah itu menyeriusi penyerapan anggaran di kabupaten yang dipimpinnya.
"Serapan anggaran dijaga dengan baik jangan sampai di bawah batas minimal. Dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) bisa dikurangi," ucap Saleh Lasata.
Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Bombana dan Kolaka Utara turut dirangkai dengan pengukuhan Ketua Tim Penggerak PKK Bombana dan Kolaka Utara oleh ketua Harian PKK Provinsi Ny Tito Saleh Lasata.
Hadir dalam pelantikan dua bupati dan wakil bupati yakni anggota DPD RI asal Sultra, mewakili Kemendagri, unsur TNI-Polri, Muspida Provinsi dan kabupaten Bombana dan Kolaka Utara dan ribuan undangan yang memadati di luar gedung pelantikanan.