Kendari, Antara Sultra - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, melalui Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) komitmen mendukung pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kampus tersebut.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FATIK IAIN Kendari, Abbas T, di Kendari, Selasa, mengatakan komitmen itu diwujudkan melalui tes urine kepada bagi mahasiswa baru di fakultas tersebut.
"Kami bekerja sama dengan BNN Provinsi Sultra telah melakukan tes urine terhadao mahasiswa baru kami sebanyak dua kali yakni Selasa (15/8) sedangkan tahap kedua Senin (21/8)," kata Abbas.
Menurutnya, tes urine itu merupakan implementasi dari MoU antara IAIN Kendari dengan BNN Sultra yang kemudian ditindaklanjuti secara teknis oleh FATIK IAIN Kendari.
"Sebagai aset bangsa yang sangat berharga, Mahasiswa seyogyanya terbebas dari perilaku sosial yang menyimpang yang dapat merugikan diri, agama, bangsa, dan negaranya," katanya.
Salah satunya, lanjut Abbas, adalah mahasiswa harus bebas dari perilaku mengkonsumsi narkoba.
"Apalagi mahasiswa FATIK merupakan calon pendidik dan tenaga kependidikan sehingga tentu saja harus memberikan contoh bagi muridnya kelak," kata Abbas.
Lebih jauh Abbas mengatakan, langkah ini merupakan salah satu kebijakan strategis pihak FATIK dalam menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas dan professional.
"Sudah menjadi keputusan apabila dari hasil tes ditemukan ada yang positif mengkonsumsi narkoba maka tentu saja tidak diperbolehkan melanjutklan studi di sini sebab syarat untuk menyelesaikan studi adalah bebas dari narkoba," katanya.
Dari hasil tes urin tersebut katanya, mahasiswa baru FATIK dipastikan steril dari narkoba.
"Dengan demikian, mereka dinyatakan berhak mengikuti seluruh proses akademik perkuliahan hingga sampai pada tahapan penyelesaian studi," katanya.
Selanjutnya kata Abbas, FATIK IAIN Kendari tetap mengharuskan tes urine pada calon alumni sebelum menjalani ujian skripsi.
"Tugas kami memastikan mereka bersih dari sifat dan kebiasaan tidak terpuji terlebih soal Narkoba, kami berupaya membimbing dan membina mereka menjadi generasi berintegritas, berakhlak terpuji hingga saatnya mereka berkiprah ditengah masyarakat sebagai pendidik generasi bangsa ini," katanya.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FATIK IAIN Kendari, Abbas T, di Kendari, Selasa, mengatakan komitmen itu diwujudkan melalui tes urine kepada bagi mahasiswa baru di fakultas tersebut.
"Kami bekerja sama dengan BNN Provinsi Sultra telah melakukan tes urine terhadao mahasiswa baru kami sebanyak dua kali yakni Selasa (15/8) sedangkan tahap kedua Senin (21/8)," kata Abbas.
Menurutnya, tes urine itu merupakan implementasi dari MoU antara IAIN Kendari dengan BNN Sultra yang kemudian ditindaklanjuti secara teknis oleh FATIK IAIN Kendari.
"Sebagai aset bangsa yang sangat berharga, Mahasiswa seyogyanya terbebas dari perilaku sosial yang menyimpang yang dapat merugikan diri, agama, bangsa, dan negaranya," katanya.
Salah satunya, lanjut Abbas, adalah mahasiswa harus bebas dari perilaku mengkonsumsi narkoba.
"Apalagi mahasiswa FATIK merupakan calon pendidik dan tenaga kependidikan sehingga tentu saja harus memberikan contoh bagi muridnya kelak," kata Abbas.
Lebih jauh Abbas mengatakan, langkah ini merupakan salah satu kebijakan strategis pihak FATIK dalam menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas dan professional.
"Sudah menjadi keputusan apabila dari hasil tes ditemukan ada yang positif mengkonsumsi narkoba maka tentu saja tidak diperbolehkan melanjutklan studi di sini sebab syarat untuk menyelesaikan studi adalah bebas dari narkoba," katanya.
Dari hasil tes urin tersebut katanya, mahasiswa baru FATIK dipastikan steril dari narkoba.
"Dengan demikian, mereka dinyatakan berhak mengikuti seluruh proses akademik perkuliahan hingga sampai pada tahapan penyelesaian studi," katanya.
Selanjutnya kata Abbas, FATIK IAIN Kendari tetap mengharuskan tes urine pada calon alumni sebelum menjalani ujian skripsi.
"Tugas kami memastikan mereka bersih dari sifat dan kebiasaan tidak terpuji terlebih soal Narkoba, kami berupaya membimbing dan membina mereka menjadi generasi berintegritas, berakhlak terpuji hingga saatnya mereka berkiprah ditengah masyarakat sebagai pendidik generasi bangsa ini," katanya.