Kendari, Antara Sultra - Pihak panitia Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyebar sekitar 750 surat undangan dalam rangkaian pelantikan dua kepala daerah terpilih di daerah itu yakni Kabupaten Bombana H.Tafdil-Johan Salim, dan Kolaka Utara Nur Rahman Umar- H.Abbas.

Kepala Bagian Otonomi Daerah Setda Provinsi Sultra Tomy Indra Sukiadi di Kendari, Senin mengatakan, untuk dua bupati dan wakil bupati Kolaka Utara dan Bombana akan dilantik di Kendari pada 22 Agustus 2017 (besok-red) di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra dengan jumlah undangan yang sudah disebar sebanyak 750 undangan.

Sedangkan bupati dan wakil bupati Buton akan dilantik di Jakarta, di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang rencananya pada 24 Agustus 2017 pukul 14.00 WIB dengan jumlah undangan hanya puluhan orang pejabat, tokoh masyarakat dan keluarga.

Ia mengatakan, pelantikan dua bupati yang akan dilakukan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur HM Saleh Lasata atas nama Menteri Dalam Negeri itu digelar di aula Bahteramas kantor gubernur sekitar pukul 09.30 Wita.

"Dipastikan tidak ada perubahan lagi dan sudah pasti 100 persen, yang Buton akan dihadiri Mendagri. Sementara yang akan melantik bupati Bombana dan Kolaka Utara adalah Plt Gubernur Sultra," kata Tomy.

Ia mengatakan, undangan yang dtelah disebar sebanyak 750 itu meliputu 250 dari unsur Pemkab masing-masing dua kabupaten dan sisanya dari tokoh masyarakat, partai pengusung dan keluarga bupati dan wakil bupati.

"Mengenai pengamanan sudah tak ada masalah karena sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dari Polda, Polres serta Satpol PP Provinsi. Sebab yang bisa masuk dalam ruang pelantikan adalah yang memiliki undangan tertulis," ujaranya.

Dua bupati yang akan dilantik di kantor gubernur yakni Bupati Bombana dan wakil bupati (H Tafdil-Johan Salim) sedangkan bupati Kolaka Utara (Nur Rahman Umar-H.Abbas).

Sedangkan Bupati Buton Umar Samiun-La Bakri yang rencanakan akan dilakukan di Jakarta pada 24 Agustus 2017 dengan pertimbangan karena bupati Buton terpilih Umar Samium kini masih dalam tahanan KPK di Jakarta.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024