Kendari, Antara Sultra - Warga Kota Kendari dan sekitarnya diminta waspada bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan yang turun sejak Jumat dini hari hingga sore yang belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.
Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Kendari, yang diterima Antara, Jumat potensi hujan ringan tidak hanya terjadi di Kota Kendari, namun di beberapa wilayah Kabupaten di Sultra seperti di Lanagara Kabupaten Konawe Kepulauan, Muna Barat, Batauga Buton Selatan, Buton Utara, Kota Raha, Pasar Wajo, Andoolo dan Konawe Selatan.
"Pada situasi seperti ini, warga Kendari dan kabupaten lain di Sultra diimbau mewaspadai banjir dan tanah longsor, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Kendari, Adi Istiyono.
Ia mengatakan, warga yang tinggal di bantaran sungai diminta tetap waspada banjir, membersihkan drainase, agar air mengalir dan tidak tersumbat.
Imbauan ini, menurut Adi, atas pengalaman kejadian beberapa waktu lalu, di mana banjir di sejumlah wilayah Kota Kendari disebabkan guyuran hujan beberapa hari berturut-turut, diperparah kondisi drainase buruk dan daerah serapan mulai berkurang.
Adi Istiyono menambahkan, pada siang hingga malam hari potensi wilayah Sultra secara keseluruhan masih berawan dan wilayah lainnya hujan ringan.
Suhu udara berkisar 22-32 derajat Celsius, dengan kelembaban udara 60-95 persen dengan kecepatan angin bertiup dari timur ke tenggara per 5 - 30 kilometer per jam.
Sementara peringatan dini gelombang mencapai 2,5 meter terjadi kepulauan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra
Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Kendari, yang diterima Antara, Jumat potensi hujan ringan tidak hanya terjadi di Kota Kendari, namun di beberapa wilayah Kabupaten di Sultra seperti di Lanagara Kabupaten Konawe Kepulauan, Muna Barat, Batauga Buton Selatan, Buton Utara, Kota Raha, Pasar Wajo, Andoolo dan Konawe Selatan.
"Pada situasi seperti ini, warga Kendari dan kabupaten lain di Sultra diimbau mewaspadai banjir dan tanah longsor, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Kendari, Adi Istiyono.
Ia mengatakan, warga yang tinggal di bantaran sungai diminta tetap waspada banjir, membersihkan drainase, agar air mengalir dan tidak tersumbat.
Imbauan ini, menurut Adi, atas pengalaman kejadian beberapa waktu lalu, di mana banjir di sejumlah wilayah Kota Kendari disebabkan guyuran hujan beberapa hari berturut-turut, diperparah kondisi drainase buruk dan daerah serapan mulai berkurang.
Adi Istiyono menambahkan, pada siang hingga malam hari potensi wilayah Sultra secara keseluruhan masih berawan dan wilayah lainnya hujan ringan.
Suhu udara berkisar 22-32 derajat Celsius, dengan kelembaban udara 60-95 persen dengan kecepatan angin bertiup dari timur ke tenggara per 5 - 30 kilometer per jam.
Sementara peringatan dini gelombang mencapai 2,5 meter terjadi kepulauan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra