Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus berusaha untuk menambah atau memperbanyak armada sampah di kota itu.

Pelaksana Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Nur Rasak, di Kendari, Rabu, mengatakan tahun ini pihaknya mengusulkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) perubahan 2017 untuk pengadaan empat unit armada sampah.

"Penambahan ini mutlak dilakukan mengingat produksi sampah domestik di Kendari semakin hari kian bertambah volumennya," katanya.

Disebutkan, volume sampah Kota Kendari saat ini mencapai kisaran 180 ton sampai 200 ton per hari.

"Jauh lebih besar dari tahun sebelunnya yakni produksi sampah domestik hanya berkisar 140 ton sampai 160 ton per hari," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengangkut sampah itu hanya dilayani 38 unit armada sampah, jumlah yang belum ideal dengan produksi atau volume sampah yang ada.

"Sebenarnya armada kami ada sekitar 42 unit, tetapi ada empat unit yang sudah tidak beroperasi, lebih banyak rusaknya atau masuk bengkel dari pada waktu operasinya," katanya.

Rasak juga menyebutkan, selain upaya mengadaan armada sampah melalui APBD perubahan, tahun ini pihaknya mendapat hibah armada sampah berupa dump truk dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebanyak empat unit.

"Meskipun dihibahkan tahun ini, tetapi penyerahannya kemungkinan dilakukan pada awal 2018 mendatang. Ini sangat bermanfaat bagi kami dan bisa lebih memaksimalkan kinerja dalam pengangkutan sampah ke tempat pemrosesan akhir sampah di Puuwatu," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024