Kendari, Antara Sultra - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara telah membentuk Kampung KB di 34 kecamatan yang ada di daerah itu.

Kepala BKKBN Sultra, Ali Ismail, di Kendari, Rabu, mengatakan jumlah itu baru mencapai 15,57 persen dari target pembentukan kampung KB pada setiap kecamatan di Sultra.

"Tahun ini kami menargetkan membentuk kampung KB di setiap kecamatan dengan total 212 kecamatan," kata Ali Ismail.

Dikatakannya, pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) adalah tindak lanjut arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Presiden ingin manfaat program KB dapat lebih dirasakan secara langsung masyarakat terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan di seluruh Tanah Air," katanya.

Program KB diharapkan dapat bergema kembali dan menjangkau masyarakat terutama yang berada di desa-desa, dusun-dusun, wilayah padat penduduk, wilayah miskin per kabupaten dan kampung-kampung.

"Bagaimanapun kesuksesan pertumbuhan ekonomi jika program KB tidak dilakukan, tidak mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, kita tetap menjalankan sosialisasi program KB, guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, program dalam Kampung KB itu tidak hanya akan mengurusi pembinaan terkait alat kontrasepsi.

"Namun juga pembinaan di banyak bidang, mulai balita, remaja hingga lansia sehingga berdampak pada peningkatan SDM dan kesejahteraan," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024