Kendari, Antara Sultra - Wisawatan yang berkunjung di Pulau Bokori Kabupaten Konawe, Sultra, diminta mewaspadai hewan bulu babi saat berenang di objek wisata pulau tersebut.

Pantuan Antara saat berada di pulau yang luasanya kurang lebih dua hektare itu, Senin, belasan pengunjung yang mengaku tertusuk bulu babi saat berenang di laut itu.

"Bila bulu babi ini, masih banyak di laut, mungkin hanya ini saja kami melakukan rekreasi di pantai ini, kata I Komang (23), salah seorang pengunjug wisata saat berada di objek wisata itu.

Ia mengatakan, awalnya dia sangat senang menikmati panorama laut lepas, karena jaraknya tidak jauh dari wilayah daratan Desa Mekar Kecamatan Toronipa, Konawe. Namun setelah banyaknya pengunjung yang menjadi korban tertusuk bulu babi, mengakibatkan rasa takut untuk kembali berekreasi di pulau itu.

Hal senada diungkapkan, Feby (16) warga Kendari yang juga merasakan kesakitan saat tertusuk bulu babi setelah dirinya bersama saudaranya berenang di kawasan pinggiran pantai itu.

Sementara pengelola wisata Pulau Bokori Zainal mengaku, kewalahan untuk melakukan pembersihan bulu babi yang menghantui para pengunjung di saat akan menyelam di kawsan pantai itu.

"Setiap ada pengunjung yang berenang, bila tidak berhati-hati akan mengalami dengan tertusuk bula babi," katanya seraya menambahkan bahwa upaya pembersihan pun setiap saat dilakukan, namun karena cuaca ombak akhir-akhir ini cukup besar, saat itu duri bulu babi itu terbawa dengan karang hingga ke bibir pantai.

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sultra, Syahruddin Nurdin yang dihubungi terpisah membenarkan bila salah satu hewan lautan itu kini muncul kembali di kawasan pantai Pulau Bokori, meskipun jauh-jauh hari oleh pihak pengelola wisata setiap saat melakukan pembersihan pantai dan sampah kotoran lainnya.

Ia mengatakan, bulu babi yang berada di lautan, kususnya perairan dangkal tidak pernah habis karena saat datang gelombang besar hewan itu terbawa arus hingga sampai dipinggiran pantai.

"Setiap saat, petugas pantai melakukan pembersihan secara periodik sekali dalam satu bulan, namun karena keberadaan Pulau Bokori dikelilingi dengan lautan lepas, maka saat terjadi gelombang besar dimungkinkan hewan tersebut terbawa kembali bersama dengan karang yang ada di dalam laut," ujaranya.

Cara pengobatan bila orang tertusuk bulu babi yakni menggunakan amoniak, bisa dipukul dengan tangan atau batu, serta air seni.

"Pengobatan secara alami itulah yang menjadi kebiasan bagi setiap orang yang pernah tertusuk bulu babi," ujaranya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024