Kendari, Antara Sultra - Bintara pembina desa (Babinsa) dari Kodim 1412 Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Serka Muhammad Darwis mempelopori pengolahan sawah hingga mencapai luas 350 hektare.

Komandan Resort Militer 143 Haluoleo Kolonel Infantri Andi Perdana Kahar di Kendari, Senin, mengatakan tentara hadir di sekitar petani untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk menguasai lahan pertanian.

"Tugas pokok TNI adalah perang untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. TNI hadir mendampingi petani menggarap lahan adalah tugas tambahan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Danrem Andi Perdana.

Babinsa Serka Muhhamad Darwis sudah mengimplementasikan loyalitas TNI untuk rakyat dengan mendampingi petani menggarap lahan persawahan hingga luasnya mencapai 350 hektare di Kecamatan Rateangin, Kabupaten Kolaka Utara.

Selain mendampingi petani menggarap lahan persawahan juga Babinsa Darwis membantu mengatasi kesulitan anak sekolah dasar menyeberangi sungai Ranteangin.

"Prajurit TNI harus peka dengan rakyat. Menyeberangkan anak sekolah di sungai, di jalan raya dan membantu petani menggarap lahan bukti kepekaan prajurit kepada rakyat," katanya.

Babinsa Serka Muhammad Darwis mengatakan banyak masalah pelik yang dialami rakyat di pesolok negeri.

Permasalah krusial adalah infrastruktur jalan, jembatan, sarana pendidikan, kesehatan dan lain lain yang membutuhkan perhatian serius pemerintah dan para wakil rakyat.

"Awalnya sawah yang digarap sekitar 30 haktare. Saya ajak warga meningkatkan pengolahan sawah hingga saat ini mencapai luas 350 hektare," kata Darwis.

Ia pun tidak sekadar menyuruh atau menyarankan tetapi memberi contoh bagi petani dengan mengolah sawah seluas tiga hektare.

Pewarta : sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024