Buranga,Antara Sultra- Masyarakat petani Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang bermukim di wilayah terpencil membutuhkan pembangunan jalan antardesa di wilayah tersebut.
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Sultra Hugua di Kendari, Kamis, mengatakan petani membutuhkan jalan-jalan desa untuk memudahkan mobilisasi hasil panen mereka.
"Saya berbicara berdasarkan fakta lapangan dan berinteraksi dengan para petani. Mereka berharap pembangunan jalan desa untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari," kata Hugua.
Masyarakat Buton Utara yang dominan berprofesi sebagai petani membutuhkan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mengangkut hasil panen mereka.
Oleh karena itu, ia pemerintah daerah dan DPRD Buton Utara patutmemprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar, yakni jalan-jalan desa yang menyentuh kepentingan rakyat, khususnya petani.
Buton Utara yang dikenal sebagai daerah penghasil kopra, sayur sayuran dan hasil perkebunan cukup kreatif sehingga tetap eksis di musim kemarau maupun penghujan.
"Petani Buton Utara cukup kreatif menghadapi perubahan global. Selain kopra juga mereka sukses dari hasil kakao, kemiri dan kopi," ujarnya.
Secara terpisah anggota DPRD Sultra Laode Taufan Besi mengatakan sarana jalan dan jembatan di Buton Utara diharapkan menjadi prioritas pembangunan karena menyentuh kepentingan rakyat.
"Pada prinsipnya setiap pembangunan mengandung nilai namun kalau orientasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat maka prioritaskan infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan," kata Taufan, politisi Partai Demokrat.
Ia menambahkan petani Buton Utara ulet dalam menggarap lahan namun pemerintah harus mengatasi kendala pemasaran hasil pertanian agar tidak dimanfaatkan tengkulak.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024