Kendari, Antara Sultra - Nelayan di Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, meminta dibangunkan dermaga pendaratan ikan agar memudahkan kegiatan bongkar muat hasil tangkapan.

Nelayan tradisional Suriadi (37) melalui saluran telepon dari Wanggudu, Senin, mengatakan pelabuhan pendaratan ikan dibutuhkan nelayan, pedagang ikan dan pembeli yang setiap hari melakukan transaksi.

"Pangkalan pendaratan ikan darurat yang digunakan sekarang adalah swadaya warga namun kondisinya sudah tidak layak. Warga gotong royong membangun dermaga apa adanya," kata Suriadi, ketua kelompok nelayan Lembo Jaya.

Pemerintah tidak rugi membangun pangkalan pendaratan ikan di Kecamatan Lembo karena kapal yang membongkar ikan hasil tangkapan bukan hanya nelayan setempat, tetapi juga melayani nelayan dari Kabupaten Bungku, Sulawesi Tengah.

Selain itu, pedagang ikan dari Kota Kendari dan Kabupaten Konawe sudah memiliki jaringan bisnis ikan segar hingga di Lembo.

"Kami harapkan pemerintah daerah dan DPRD mendengarkan permintaan nelayan Lembo untuk membangun dermaga pendaratan ikan sehingga kegiatan bongkar muat ikan hasil tangkapan tidak mengalami kesulitan," ujarnya.

Kadis Kelautan dan Perikanan Sultra Askabul Kijo mengatakan pemerintah sudah membangun sejumlah pangkalan pendaratan ikan di wilayah pesisir, termasuk di Kecamatan Wawonii Tenggara di Rokoroko.

"Beberapa tahun lalu sudah dibangun dermaga pendaratan ikan di Munse dan Landianta. Tetapi karena wilayah perairan cukup panjang maka dermaga yang ada belum dapat melayani kebutuhan nelayan setempat," kata Askabul.

Selain sarana dermaga pendaratan ikan juga nelayan pasti membutuhkan pabrik produksi es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan sehingga diharapkan keterlibatan investor.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024