Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara melibatkan warga setempat untuk mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah ini.

Penjabat Bupati Bombana Siti Saleha, di Kendari, Sabtu, mengatakan masyarakat atau warga setempat harus berkolaborasi untuk mendorong pengembangan sektor wisata.

"Contohnya ada potensi objek wisata di suatu daerah atau desa, maka bisa mulai ditata oleh warga setempat, setelah itu bisa dilaporkan ke pemerintah bahwa objek itu berpotensi menarik wisatawan sehingga perlu keterlibatan pemerintah," katanya lagi.

Ia meyakini, setiap desa memiliki potensi wisata panorama alam untuk dikembangkan menjadi objek wisata yang menjadi masalah warga setempat tidak sadar kalau lokasi itu layak jual menjadi objek wisata.

"Saat ini ada objek wisata baru yang dikembangkan oleh warga dan aparat desa, yakni objek wisata Pulau Kondo di Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat. Tempat ini sudah mulai ramai dikunjungi warga," katanya pula.

Sebelumnya, Camat Polenang Barat Anton Ferdinan mengatakan wisata Pulau Kondo merupakan tempat indah yang sudah lama dikunjungi warga sekitar tetapi belum ditata secara maksimal.

"Pulau Kondo jika disentuh dengan infrastruktur akan mirip dengan Tanah Lot di Bali. Penanganan infrastruktur penunjang objek wisata Pulau Kondo masih menggunakan alokasi dana desa setempat," katanya lagi.

Dia menegaskan, keseriusan pemerintah desa dalam mengembangkan objek wisata itu harus mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten.

"Melalui Kepala Desa Ranokomea Iskandar Wase telah menggelontorkan anggaran Rp300 juta dari dana desanya untuk membangun jembatan titian menuju pulau itu," kata dia pula.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024