Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pariwisata merancang kebijakan mengenai pengembangan pariwisata di daerah itu pada 2018, salah satunya Pulau Bokori.

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Syahruddin Nurdin di Kendari, Kamis, mengatakan melihat Pulau Bokori merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dilirik masyarakat baik lokal maupun luar daerah, maka pihaknya akan melakukan perubahan penggunaan dana alokasi daerah (DAD).

"Perubahan DAD diharapkan lebih cepat pada 2017, agar 2018 nantinya, Dinas Pariwisata tinggal melelang fisik dan tidak perlu lagi menunggu perencanaan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan pengembangannya pada 2018 sudah bisa dimantapkan," ujarnya.

Ia mengatakan usulan program pengembangan Pulau Bokori tersebut berupa peningkatan pengamanan pantai, penataan kawasan, penyediaan tenda mini yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, sehingga pengunjung tidak perlu repot-repot membawa atau menyiapkan sendiri.

"Kami akan menyediakan fasilitas lengkap di pulau ini seperti tenda mini yang ada di Taman Walikota Kendari sehingga jika ada kegiatan, pengunjung tidak repot-repot lagi menyewa semuanya dari luar dan membawanya ke sini, pengunjung bisa menyewanya disini," katanya.

Tidak hanya itu, kata mantan Biro Ortala Setda Provinsi itu, kawasan Pulau Bokori juga akan melakukan perbaikan dan kelengkapan infrastruktur seperti vila, restoran, sound system dan masih banyak lagi sehingga dapat memudahkan pengunjung menikmati liburan di pulau itu.

Ia mengajak masyarakat khususnya yang dekat dengan destinasi wisata tersebut untuk memanfaatkan Pulau Bokori sebagai jembatan untuk memperoleh pundi-pundi rupiah seperti membuat cenderamata yang diolah dari kekayaan alam daerah tersebut karena itu akan sangat mempengaruhi taraf hidup masyarakat sekitar.

"Salah satunya yang bisa dikembangkan masyarakat yang ada di sekitar pulau ini adalah limbah kulit kerang diolah menjadi produk kerajinan bagi kaum ibu-ibu sehingga menghasilkan nilai jual sekaligus bisa menambah penghasilan," ujarnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024