Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyatakan penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) dari zakat profesi bagi Apartur Sipil Negara (ASN) pada 2017 diharapkan tepat sasaran seperti dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kabag Kesra Kota Kendari, Abdul Rauf di Kendari, Senin mengatakan, besaran ZIS pada 2016 lalu terhimpun lebih dari Rp1 miliar dan semuanya sudah tersalurkan kepada yang berhak menerimanya.
"Kita harapkan ZIS tahun nilainya lebih besar dibanding tahun sebelumnya." katanya pada di sela-sela halalbihalal yang di pusatkan di taman Kota Kendari yang dihadiri ribuan warga Kota Kendari.
Kata mantan Sekertaris Camat Baruga itu, penyaluran ZIS yang dikumpul melalui panitia Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Pemkot Kendari itu telah terkoordinasi dengan pengawasan yang ketat, hingga proses penyaluran kepada yang berhak menerimanya.
"Proses penyaluran ZIS itu dilakukan per tiga bulan, bahkan pada 2016, Pemkot mengirimkan bantuan kemanusian berupa uang tunai ke negara Palestina sebagai bentuk simpati kepada saudara muslim yang menjadi korban kekeran perang," kata Rauf namun tidak menyebut besaran bantuan tersebut.
Sebelumnya, ketua Umum Baznas Kota Kendari, H. Musadar Mappasomba yang juga wakil wali kota Kendari mengatakan zakat profesi yang dihimpun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkot Kendari ini merupakan wujud dari kepedulian, serta pemahaman yang indah dari para pembayar zakat.
Menurut Musadar, zakat adalah rukun Islam yang di dalam Al Quran penyebutannya selalu beriringan dengan perintah Shalat.
"Adanya Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Daerah (Perda), maupun Peraturan Walikota (Perwali) merupakan alat bantu operasional serta legalitas dalam berbangsa, namun hukum zakat adalah hukum Allah," kata Wakil Wali Kota Kendari ini.
Musadar menegaskan, harta merupakan titipan Tuhan. Karenanya di dalam harta tersebut terdapat hak orang yang tidak mampu.
"Jika zakat berjalan dengan baik, maka tidak ada masyarakat miskin yang menderita, karena zakat merupakan pilar-pilar kebersamaan umat dalam membangun kesejahteraan," ujar Musaddar yang akan mengakhiri masa jabatan dua periode bersama Asrun (Wali kota Kendari) pada Oktober 2017 ini.
Kabag Kesra Kota Kendari, Abdul Rauf di Kendari, Senin mengatakan, besaran ZIS pada 2016 lalu terhimpun lebih dari Rp1 miliar dan semuanya sudah tersalurkan kepada yang berhak menerimanya.
"Kita harapkan ZIS tahun nilainya lebih besar dibanding tahun sebelumnya." katanya pada di sela-sela halalbihalal yang di pusatkan di taman Kota Kendari yang dihadiri ribuan warga Kota Kendari.
Kata mantan Sekertaris Camat Baruga itu, penyaluran ZIS yang dikumpul melalui panitia Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Pemkot Kendari itu telah terkoordinasi dengan pengawasan yang ketat, hingga proses penyaluran kepada yang berhak menerimanya.
"Proses penyaluran ZIS itu dilakukan per tiga bulan, bahkan pada 2016, Pemkot mengirimkan bantuan kemanusian berupa uang tunai ke negara Palestina sebagai bentuk simpati kepada saudara muslim yang menjadi korban kekeran perang," kata Rauf namun tidak menyebut besaran bantuan tersebut.
Sebelumnya, ketua Umum Baznas Kota Kendari, H. Musadar Mappasomba yang juga wakil wali kota Kendari mengatakan zakat profesi yang dihimpun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkot Kendari ini merupakan wujud dari kepedulian, serta pemahaman yang indah dari para pembayar zakat.
Menurut Musadar, zakat adalah rukun Islam yang di dalam Al Quran penyebutannya selalu beriringan dengan perintah Shalat.
"Adanya Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Daerah (Perda), maupun Peraturan Walikota (Perwali) merupakan alat bantu operasional serta legalitas dalam berbangsa, namun hukum zakat adalah hukum Allah," kata Wakil Wali Kota Kendari ini.
Musadar menegaskan, harta merupakan titipan Tuhan. Karenanya di dalam harta tersebut terdapat hak orang yang tidak mampu.
"Jika zakat berjalan dengan baik, maka tidak ada masyarakat miskin yang menderita, karena zakat merupakan pilar-pilar kebersamaan umat dalam membangun kesejahteraan," ujar Musaddar yang akan mengakhiri masa jabatan dua periode bersama Asrun (Wali kota Kendari) pada Oktober 2017 ini.