Kendari (Antara Sultra) - La Ambo (62), seorang kakek dari Desa Tunduno Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara yang tenggelam di Sungai Konaweha sejak Senin (3/7), berhasil ditemukan Tim SAR pada Rabu dalam kondisi meninggal dunia.
Korban ditemukan pada jarak 14 kilometer dari tempat kejadian peristiwa.
"Korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga," kata Humas SAR Kendari Wahyudi, melalui pesan singkat WhatsApp di Kendari, Rabu.
Menurut Wahyudi, dengan ditemukannya korban, operasi pencarian terhadap korban di sungai Konaweha dinyatakan selesai dan ditutup, sedangkan seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya, sekitar pukul 07.30 wita dua orang pekerja di perkebunan kelapa sawit masing-masing Andreas dan La Ambo naik sampan menyeberangi sungai Konaweha menuju lokasi perkebunan. Tidak lama kemudian, sampan yang digunakan terbalik dan kedua penumpangnya jatuh. Andreas berhasil selamat berenang ketepian sementara La Ambo terbawa arus.
Selain Tim SAR Basarnas Kendari, proses pencarian korban juga melibatkan polsek Ranomeeto, masyarakat dan keluarga korban.
"Awalnya tim SAR merasa kesulitan mencari korban yang tenggelam, sebab selain arus sungai yang cukup deras, juga kondisi air keruh sehingga menyulitkan tim untuk melihat jelas hingga ke dasar sungai," ujaranya.
Korban ditemukan pada jarak 14 kilometer dari tempat kejadian peristiwa.
"Korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga," kata Humas SAR Kendari Wahyudi, melalui pesan singkat WhatsApp di Kendari, Rabu.
Menurut Wahyudi, dengan ditemukannya korban, operasi pencarian terhadap korban di sungai Konaweha dinyatakan selesai dan ditutup, sedangkan seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya, sekitar pukul 07.30 wita dua orang pekerja di perkebunan kelapa sawit masing-masing Andreas dan La Ambo naik sampan menyeberangi sungai Konaweha menuju lokasi perkebunan. Tidak lama kemudian, sampan yang digunakan terbalik dan kedua penumpangnya jatuh. Andreas berhasil selamat berenang ketepian sementara La Ambo terbawa arus.
Selain Tim SAR Basarnas Kendari, proses pencarian korban juga melibatkan polsek Ranomeeto, masyarakat dan keluarga korban.
"Awalnya tim SAR merasa kesulitan mencari korban yang tenggelam, sebab selain arus sungai yang cukup deras, juga kondisi air keruh sehingga menyulitkan tim untuk melihat jelas hingga ke dasar sungai," ujaranya.