Kendari (Antara Sultra) - Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dugaan plagiat karya ilmiah yang dilakukan rektor Universitas Halu Oleo (UHO) terpilih, Dr Muhammad Zamrud.

Pantauan di Kendari, Selasa, penyaluran aspirasi puluhan mahasiswa yang diwadahi organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari menggelar aksi terbuka disertai membakar ban bekas.

Pernyataan sikap tertulis pengunjuk rasa ditandatangani Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) Laode Abdul Jabar dan Sekretaris Umum Sul Harjan.

Mahasiswa pengunjuk rasa meminta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengusut tuntas dugaan plagiat yang diduga dilakukan Muhammad Zamrud.

"Tunda pelantikan Muhammad Zamrud atas dugaan melakukan plagiat karena mencederai nilai-nilai akademisi," ujar Abdul Jabar dalam orasinya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2010 mengatur tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Pencegahan kejahatan ilmiah juga diatur dalam Undang Undang RI Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, Undang Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan RI Nomor 19 tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi.

Ketua panitia pemilihan Rektor UHO Prof Hilaluddin Hanafi mengatakan aspirasi mahasiswa tentang dugaan plagiat Muhammad Zamrud sudah ditindaklanjuti oleh pimpinan (Plt Rektor UHO).

"Plagiat adalah kejahatan ilmiah yang tidak mungkin didiamkan. Pak Plt Rektor UHO sudah membentuk tim untuk mengusut tuduhan plagiat tersebut," kata Hilaluddin.

Tim yang beranggotakan utusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Diponegoro (Undip) akan menyampaikan hasil kerjanya beberapa hari mendatang.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024