Kendari (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengingatkan para pemudik senantiasa mewaspadai kondisi cuaca buruk, yang terjadi saat ini.
"Saya imbau para pemudik untuk selalu berhati-hati saat mudik Lebaran supaya selamat sampai tujuan," kata Nur Alam di Kendari, Sabtu.
Dikatakan, warga yang mudik menggunakan kendaraan khususnya roda dua harus berhati-hati dalam menggunakan jalan atau rute yang mengalami kerusakan jalan, karena cuaca ekstrim yang tidak menentu bisa membahayakan.
"Cuaca ekstrim yang tidak menentu, membuat kondisi jalan licin, banyak yang rusak, longsor, serta keadaanya tidak nyaman bagi mengguna jalan," ujarnya.
Menurut dia, kewaspadaan tidak hanya pemudik jalur darat, tetapi juga pemudik jalur laut karena cuaca ekstrim saat ini berimbas pada ketinggian gelombang dan tiupan angin kencang.
Bila terjadi cuaca ekstrim katanya, para pemudik lebih baik tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Iklim di laut juga dalam kondisi yang buruk. Jadi saya harapkan supaya tidak memaksakan untuk menggunakan kapal laut, apalagi sampai over kapasitas," katanya.
Dikatakan, banyak alternatif bisa lewat darat, fery, dan udara, semuanya ini fasilitas kita siapkan untuk masyarakat," katanya.
"Saya imbau para pemudik untuk selalu berhati-hati saat mudik Lebaran supaya selamat sampai tujuan," kata Nur Alam di Kendari, Sabtu.
Dikatakan, warga yang mudik menggunakan kendaraan khususnya roda dua harus berhati-hati dalam menggunakan jalan atau rute yang mengalami kerusakan jalan, karena cuaca ekstrim yang tidak menentu bisa membahayakan.
"Cuaca ekstrim yang tidak menentu, membuat kondisi jalan licin, banyak yang rusak, longsor, serta keadaanya tidak nyaman bagi mengguna jalan," ujarnya.
Menurut dia, kewaspadaan tidak hanya pemudik jalur darat, tetapi juga pemudik jalur laut karena cuaca ekstrim saat ini berimbas pada ketinggian gelombang dan tiupan angin kencang.
Bila terjadi cuaca ekstrim katanya, para pemudik lebih baik tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Iklim di laut juga dalam kondisi yang buruk. Jadi saya harapkan supaya tidak memaksakan untuk menggunakan kapal laut, apalagi sampai over kapasitas," katanya.
Dikatakan, banyak alternatif bisa lewat darat, fery, dan udara, semuanya ini fasilitas kita siapkan untuk masyarakat," katanya.