Kendari (Antara Sultra) - Jajaran pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan melaksanakan shalat Idul Fitri 1438 Hijriyah di Masjid Al Alam Teluk Kendari.
"Pelaksanaan shalat Id untuk pemprov Sultra adalah di Masjid Al Alam, meskipun masjid itu belum selesai 100 persen," kata Gubernur Nur Alam, Kamis, saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan shalat Id pertama di masjid yang dibangun di tengah Teluk Kendari tersebut.
Ia mengatakan, masjid dengan konstruksi dua lantai tersebut mampu menampung jamaah 6.000 orang hingga 7.000 orang.
"Jumlah itu baru untuk jajaran aparat sipil negara lingkup Pemprov Sultra. Sehingga saya harapkan semua kepala SKPD mengerahkan seluruh stafnya untuk melaksanakan shalat Id di masjid itu," kata Nur Alam.
Nur Alam tidak mau terulang pada pelaksanaan malam Nuzulul Quran di masjid tersebut yang hanya diisi sekitar lima shaf jamaah.
"Saya heran apa peran para kepala SKPD kenapa tidak bisa menggerakan stafnya saat itu untuk shalat bersama dan meramaikan Nuzulul Quran di masjid tersebut. Untung saja banyak anggota polisi yang datang saat itu," katanya.
Demi kesuksesan pelaksanaan shalat Id di masjid yang masih dalam tahap finishing tersebut, Nur Alam memberikan tugas masing-masing SKPD siapa bekerja apa.
"Dinas PU harus ansitipasi memang jalan dan jembatan yang menuju Masjid tersebut, kemudian yang bertugas menyiapkan air bersih, pengeras suara dan lain-lain sudah harus tuntas," katanya.
Meskipun hanya mewajibkan untuk para ASN lingkup pemprov agar hadir melaksanakan salat Id di masjid itu, namun Nur Alam tetap mempersilahkan masyarakat umum agar bisa bersama-sama salat Id di masjid itu.
"Pelaksanaan shalat Id untuk pemprov Sultra adalah di Masjid Al Alam, meskipun masjid itu belum selesai 100 persen," kata Gubernur Nur Alam, Kamis, saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan shalat Id pertama di masjid yang dibangun di tengah Teluk Kendari tersebut.
Ia mengatakan, masjid dengan konstruksi dua lantai tersebut mampu menampung jamaah 6.000 orang hingga 7.000 orang.
"Jumlah itu baru untuk jajaran aparat sipil negara lingkup Pemprov Sultra. Sehingga saya harapkan semua kepala SKPD mengerahkan seluruh stafnya untuk melaksanakan shalat Id di masjid itu," kata Nur Alam.
Nur Alam tidak mau terulang pada pelaksanaan malam Nuzulul Quran di masjid tersebut yang hanya diisi sekitar lima shaf jamaah.
"Saya heran apa peran para kepala SKPD kenapa tidak bisa menggerakan stafnya saat itu untuk shalat bersama dan meramaikan Nuzulul Quran di masjid tersebut. Untung saja banyak anggota polisi yang datang saat itu," katanya.
Demi kesuksesan pelaksanaan shalat Id di masjid yang masih dalam tahap finishing tersebut, Nur Alam memberikan tugas masing-masing SKPD siapa bekerja apa.
"Dinas PU harus ansitipasi memang jalan dan jembatan yang menuju Masjid tersebut, kemudian yang bertugas menyiapkan air bersih, pengeras suara dan lain-lain sudah harus tuntas," katanya.
Meskipun hanya mewajibkan untuk para ASN lingkup pemprov agar hadir melaksanakan salat Id di masjid itu, namun Nur Alam tetap mempersilahkan masyarakat umum agar bisa bersama-sama salat Id di masjid itu.