Kendari (Antara Sultra) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara mengharapkan seleksi calon taruna kepolisian yang telah memasuki tahapan tes kesehatan jiwa yang diikuti ratusan peminat berjalan objektif.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh di Kendari, Minggu, mengatakan objektivitas mutlak sebagai syarat menemukan sosok polisi yang amanah dan bertanggung jawab.
"Kalau prosesnya menyimpang pasti hasilnya tidak sesuai harapan. DPRD percaya seleksi siswa Polri dibawa kepemimpinan Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Reviyanto berjalan sesuai harapan," kata Rahman, politisi PAN.
Ia mengimbau orang tua dan calon siswa taruna tidak tergiur iming-iming oknum yang menjanjikan kelulusan dengan meminta imbalan karena dipastikan pembohongan.
Perlu diketahui, kata dia panitia seleksi calon siswa taruna kepolisian saat ini melibatkan elemen masyarakat, termasuk perwakilan orang tua dan unsur pers yang telah menanda tangani fakta integritas.
Secara terpisah Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto mengatakan calon taruna Akademi Kepolisian tersisa tujuh orang dari peminat 59 orang.
Sedangkan calon siswa bintara yang menjalani tes kesehatan jiwa sebanyak 211 orang dari peminat 1.359 orang. Sedangkan calon siswa Tamtama tersisa 25 orang dari peminat 240 orang.
"Persaingan antarcalon cukup ketat karena peminat cukup signifikan. Setiap saat peserta diimbau menyiapkan diri sebaik-baiknya menyambut tahapan tes," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kuota bintara Polda Sultra 140 orang dari 211 orang yang masih menjalani tahapan tes kejiwaan. Sedangkan taruna Akademi Kepolisian 6 orang dari 7 orang yang menjalani tes kesehatan jiwa.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh di Kendari, Minggu, mengatakan objektivitas mutlak sebagai syarat menemukan sosok polisi yang amanah dan bertanggung jawab.
"Kalau prosesnya menyimpang pasti hasilnya tidak sesuai harapan. DPRD percaya seleksi siswa Polri dibawa kepemimpinan Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Reviyanto berjalan sesuai harapan," kata Rahman, politisi PAN.
Ia mengimbau orang tua dan calon siswa taruna tidak tergiur iming-iming oknum yang menjanjikan kelulusan dengan meminta imbalan karena dipastikan pembohongan.
Perlu diketahui, kata dia panitia seleksi calon siswa taruna kepolisian saat ini melibatkan elemen masyarakat, termasuk perwakilan orang tua dan unsur pers yang telah menanda tangani fakta integritas.
Secara terpisah Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto mengatakan calon taruna Akademi Kepolisian tersisa tujuh orang dari peminat 59 orang.
Sedangkan calon siswa bintara yang menjalani tes kesehatan jiwa sebanyak 211 orang dari peminat 1.359 orang. Sedangkan calon siswa Tamtama tersisa 25 orang dari peminat 240 orang.
"Persaingan antarcalon cukup ketat karena peminat cukup signifikan. Setiap saat peserta diimbau menyiapkan diri sebaik-baiknya menyambut tahapan tes," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kuota bintara Polda Sultra 140 orang dari 211 orang yang masih menjalani tahapan tes kejiwaan. Sedangkan taruna Akademi Kepolisian 6 orang dari 7 orang yang menjalani tes kesehatan jiwa.