Kendari, Antara Sultra - PT Pelindo IV Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara, menjamin kelancaran bongkar muat kapal kontainer yang memuat sembilan bahan pokok (sembako) di Pelabuhan Kendari.
General Manager Pelindo Cabang Kendari, Muhammad Irfan, di Kendari, Jumat, mengatakan hingga saat ini tidak ada penundaan maupun keterlambatan distribusi barang atau bongkar muat kapal sembako.
"Untuk saat ini kapal barang bahan kebutuhan pokok yang lebih diprioritaskan untuk dilakukan bongkar muat," katanya.
Ia mengaku, dalam sebulan terakhir sebelum puasa, aktivitas bongkar muat peti kemas terus mengalami peningkatan yang diduga itu adalah sembako.
"Dalam catatan kami pembongkaran kapal muat sembako terjadi sebulan sebelum puasa. Sekarang ini sembako sudah ada di gudang-gudang distributor," katanya.
Ia mengaku, untuk kelancaran bongkar muat pihaknya memberikan alternatif kepada usaha pelayaran, mambongkar di Terminal Nusantara Kota Lama atau di Terminal kontainer Bungkutoko.
"Maksudnya agar tidak terjadi antrean kapal untuk membongkar muatan. Lagi pula usaha pelayaran yang sudah menyewa tempat penyimpanan kontainer di pelabuhan Nusantara terminal kota lama, tidak akan bayar lagi ketika menyimpan kontainernya di terminal Bungkutoko," katanya.
General Manager Pelindo Cabang Kendari, Muhammad Irfan, di Kendari, Jumat, mengatakan hingga saat ini tidak ada penundaan maupun keterlambatan distribusi barang atau bongkar muat kapal sembako.
"Untuk saat ini kapal barang bahan kebutuhan pokok yang lebih diprioritaskan untuk dilakukan bongkar muat," katanya.
Ia mengaku, dalam sebulan terakhir sebelum puasa, aktivitas bongkar muat peti kemas terus mengalami peningkatan yang diduga itu adalah sembako.
"Dalam catatan kami pembongkaran kapal muat sembako terjadi sebulan sebelum puasa. Sekarang ini sembako sudah ada di gudang-gudang distributor," katanya.
Ia mengaku, untuk kelancaran bongkar muat pihaknya memberikan alternatif kepada usaha pelayaran, mambongkar di Terminal Nusantara Kota Lama atau di Terminal kontainer Bungkutoko.
"Maksudnya agar tidak terjadi antrean kapal untuk membongkar muatan. Lagi pula usaha pelayaran yang sudah menyewa tempat penyimpanan kontainer di pelabuhan Nusantara terminal kota lama, tidak akan bayar lagi ketika menyimpan kontainernya di terminal Bungkutoko," katanya.