Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, belum menyediakan anggaran pembuatan armada kapal cepat yang akan merangkai empat pulau besar yakni Pulau Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Pulau Binongko di kabupaten itu.
"Oleh karena Pemkab Wakatobi belum menyediakan anggaran untuk membangun kapal cepat, maka pembangunan kapal cepat seperti yang direncanakan bupati, belum dapat dilaksanakan tahun ini," kata Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali melalui telepon dari Wakatobi, Jumat.
Menurut dia, selain rencana pembangunan kapal cepat yang sulit direalisasikan tahun ini, sejumlah program pembangunan yang termuat dalam visi misi bupati/wakil bupati saat kampanye pemilihan kepala daerah juga belum dapat dilaksanakan.
Masalahnya kata dia, para kepala satuan kerja perangkat daerah atau SKPD yang menyusun rencana dari pelaksanaan berbagai program pembangunan yang akan dijalankan, telah diganti oleh Bupati Wakatobi, Aruhawi Ruda.
"Seharusnya, bupati Wakatobi tidak tergesa-gesa mengganti para kepala SKPD yang memahami betul pelaksanaan program pembangunan yang direncanakan bupati," katanya.
Sebelumnya, Bupati Wakatobi, Aruhawi Ruda mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Wakatobi akan membangun kapal cepat untuk merangkai empat pulau besar di kabupaten itu.
Menurut Bupati Aruhawi, kapal cepat yang akan dibangun untuk merangkai empat pulau besar di Wakatobi tersebut berkecepatan 42 knot per jam.
"Dengan kapal tersebut, para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara akan lebih mudah menjangkau semua obyek wisata yang ada di empat pulau besar di Wakatobi," katanya.
Ia mengatakan, selama ini, hanya pulau Hoga di Kaledupa dan One Mombaa di Tomia yang sering dikunjungi para wisatawan.
Padahal kata dia, hampir seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi seluas 1,5 juta hektare itu, menawarkan keindahan yang luar biasa bagi para wisatawan.
"Bahkan, ada pulau di Wakatobi bernama Pulau Runduma yang dipercaya dapat menghilangkan segala penyakit yang diderita ketika berada di pulau tersebut," katanya.
Selama ini kata dia, pulau tersebut tidak pernah dikunjungi para wisatawan karena jaraknya cukup jauh dari Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi.
Dengan kapal cepat yang akan dibangun nanti kata dia, pulau tersebut sudah bisa dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Oleh karena Pemkab Wakatobi belum menyediakan anggaran untuk membangun kapal cepat, maka pembangunan kapal cepat seperti yang direncanakan bupati, belum dapat dilaksanakan tahun ini," kata Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali melalui telepon dari Wakatobi, Jumat.
Menurut dia, selain rencana pembangunan kapal cepat yang sulit direalisasikan tahun ini, sejumlah program pembangunan yang termuat dalam visi misi bupati/wakil bupati saat kampanye pemilihan kepala daerah juga belum dapat dilaksanakan.
Masalahnya kata dia, para kepala satuan kerja perangkat daerah atau SKPD yang menyusun rencana dari pelaksanaan berbagai program pembangunan yang akan dijalankan, telah diganti oleh Bupati Wakatobi, Aruhawi Ruda.
"Seharusnya, bupati Wakatobi tidak tergesa-gesa mengganti para kepala SKPD yang memahami betul pelaksanaan program pembangunan yang direncanakan bupati," katanya.
Sebelumnya, Bupati Wakatobi, Aruhawi Ruda mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Wakatobi akan membangun kapal cepat untuk merangkai empat pulau besar di kabupaten itu.
Menurut Bupati Aruhawi, kapal cepat yang akan dibangun untuk merangkai empat pulau besar di Wakatobi tersebut berkecepatan 42 knot per jam.
"Dengan kapal tersebut, para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara akan lebih mudah menjangkau semua obyek wisata yang ada di empat pulau besar di Wakatobi," katanya.
Ia mengatakan, selama ini, hanya pulau Hoga di Kaledupa dan One Mombaa di Tomia yang sering dikunjungi para wisatawan.
Padahal kata dia, hampir seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi seluas 1,5 juta hektare itu, menawarkan keindahan yang luar biasa bagi para wisatawan.
"Bahkan, ada pulau di Wakatobi bernama Pulau Runduma yang dipercaya dapat menghilangkan segala penyakit yang diderita ketika berada di pulau tersebut," katanya.
Selama ini kata dia, pulau tersebut tidak pernah dikunjungi para wisatawan karena jaraknya cukup jauh dari Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi.
Dengan kapal cepat yang akan dibangun nanti kata dia, pulau tersebut sudah bisa dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.