Kendari, Antara Sultra - Sebanyak 417 rumah penduduk di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat hujan yang turun di provinsi ini dalam beberapa hari terakhir ini.

Kepala BPBD Muna Barat, Nazirun, melalui pesat WhatsApp yang diterima di Kendari, Kamis, ketinggian air yang merendam ratusan rumah penduduk tersebut antara 30 sentimeter hingga 1 meter.

"Bahkan ada beberapa jalan-jalan protokol dan pekarangan rumah warga sampai sekarang belum surut. Akibatnya rumah warga yang tergenang air hujan harus mengalami kerugian, yang hingga kini masih dalam indentifikasi," ujarnya.

Nazirun mengatan genangan hujan yang ada di jalan-jalan protokol serta pekarangan warga, itu sampai hari ini belum juga surut. Ini karena luapan kali akibat curah hujan yang tinggi.

"Hingga kini hampir disemua kali aliran sungai belum ada sentuhan baik normalisasi maupun pembuatan tanggul. Sehingga setiap ada hujan dengan intensitas yang tinggi pasti ada genangan dimana-mana," ujar Nazirun.

Untuk itu, antisipasi yang dilakukan pemerintah saat ini adalah melakukan pembuatan kanal banjir di sepanjang yang tergenang air sampai ke aliaran sungai. Tindakan ini adalah agar genangan air tersebut segera bisa surut.

"Syukurlah saat ini pembuatan kanal banjir sementara berjalan itu sepanjang 10 kilometer mulai Desa Guali, Lapokainse, Lakawoghe dan Desa Kasakamu Kecamatan Kusambi," ujaranya.

Selain itu, Desa Waumere Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep) dan perluasan kanal banjir di Desa Wandoke juga di Kecamatan Tikep serta beberapa sungai lainnya yang ada di Kecamatan lainnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024