Kendari, Antara Sultra - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, belajar pengembangan wisata kuliner dan wisata budaya di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Anggota DPRD Kabupaten Muna Mahmud Muhammad melalui telepon dari Blitar, Selasa, mengatakan pihaknya memilih Blitar sebagai tempat belajar atau studi banding pengembangan wisata kuliner dan wisata budaya karena kedua wisata tersebut di Blitar berkembang dengan baik.

"Kami melihat wisata kuliner di Blitar sangat maju. Kota tersebut hidup satu kali dua puluh empat jam, karena kuliner yang tersedia hampir di setiap sudut kota," katanya.

Demikian pula dengan pengembangan wisata budaya, kata dia, di Blitar banyak menggali sejumlah kearifan lokal masyarakat pada masa lampau.

"Kami di Muna, banyak memiliki kuliner khas daerah dan kearifan lokal masyarakat, namun tidak bisa berkembang karena belum memiliki kemampuan mengembangkan kedua wisata," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Muna melakukan studi banding ke Kabupaten Blitar, dengan harapan wisata kuliner dan wisata budaya di Muna bisa berkembang dengan baik.

"Setelah studi banding ini, kami akan mendorong masyarakat dan komunitas untuk mengembangkan dan mengelola wisata kuliner dan wisata budaya," katanya.

Menurut dia, potensi wisata kuliner dan wisata budaya di Kabupaten Muna cukup besar, namun belum bisa dikembangkan dengan baik karena masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengemas kedua wisata tersebut.

"Tradisi masyarakat memperkelahikan kuda misalnya, tradiri tersebut hanya ada di Muna. Bila tradisi perkelahian kuda tersebut dikemas dengan baik, bisa menyedot minat banyak wisatawan untuk menyaksikannya," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024