Baubau, Antara Sultra - Pelabuhan Murhum Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara belum disinggahi kapal tol laut sejak ditetapkan sebagai jalur tol laut beberapa waktu lalu.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Baubau, Marlent Manurung, Selasa, di Baubau mengatakan belum masuknya kapal tol laut di Baubau karena belum adanya barang yang akan dibawa ke Baubau.

"Baubau sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai jalur tol laut, cuma belum ada saja barangnya. Tapi Baubau siap menerima, hanya sampai hari ini belum ada yang masuk," ujarnya.

Sedangkan, Pelabuhan Wanci Kabupaten Wakatobi, kata dia, sudah disinggahi dua kapal tol laut dalam sebulan dengan kapasitas satu kapal bisa memuat 20-50 kontainer yang isinya sembako.

"Selain kapal tol laut, ada juga kapal perintis yang masuk kategori kapal tol laut. Hanya kapal perintis itu jarang ada muatannya, karena masyarakat kurang berminat," katanya.

Menurut Marlent, kapal tol laut merupakan kapal yang sudah dikontrak pemerintah melalui perusahaan yang memenangkan tender.

"Bukan hanya kapal yang diadakan pemerintah, termasuk lapangan dan gudang untuk tempat menyimpan barang yang tiba. Kalau bongkarnya satu kapal paling lama dua hari," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024