Kendari, Antara Sultra - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan kepada figur calon gubernur (Cagub) penerusnya bila sanggup melaksanakan dua syarat yakni, harus mendukung dan mengawal pemekaran calon Provinsi Kepulauan Buton (Kepton), dan mewujudkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton.
"Saya akan dukung dengan segala kekuatan pada figur Cagub yang berkomitmen untuk terus mengawal pemekaran Propinsi Kepton dan mewujudkan pembangunan jembatan Pulau Muna dan Pulau Buton," ujarnya saat serangkaian safari Ramadhan di Baubau, Jumat.
Selain itu, lanjut Nur Alam, gubernur selanjutnya harus memiliki komitmen yang tinggi untuk membingkai dan menyatukan masyarakat Sultra yang pluralis dalam satu kesatuan yang utuh tanpa membeda-bedakan antar daerah yang satu dengan lainnya.
"Dengan rasa kekeluargaan yang tinggi serta dalam melakukan distribusi kebijakannya secara merata, tidak boleh pilih kasih tetapi semua harus berimbang. Dimulai dari kebijakan penataan birokrasi, kebijakan pembangunan dan berbagai kebijakan-kebijakan pembinaan lainnya, itu harus sama di seluruh wilayah Sultra," ujar gubernur dua periode ini.
Sayangnya, Nur Alam enggan menyebutkan nama Cagub, tapi yang pasti sudah ada sejumlah figur yang telah berkonsultasi padanya.
"Beberapa yang konsultasi dengan saya dalam artian diskusi selalu saya tekankan hal-hal yang prioritas dalam pembangunan Sulawesi Tenggara," ujarnya,
Namun, kata dia, pihaknya akan terus melihat siapa yang betul-betul komitmen untuk melanjutkan itu.
"Saya kira menjadi kewajiban bagi kita untuk mendoakan yang bersangkutan bahkan membantu dan mendorong supaya kesinambungan kepemimpinan ini bisa terjalin dengan baik," katanya.
Beberapa figur yang sudah terang-terangan memasang baliho sebagai calon gubernur lima periode mendatang diantaranya Ali Mazi mantan gubernur Sultra periode 2003-2008, Safey Kahar (mantan bupati Buton), Asrun (Walikota Kendari), Rusda Mahmud (Bupati Kolaka Utara), Lukman Abunawas (Sekda Provinsi), Ridwan Bae (mantan Bupati Muna), Hj Tina Nur Alam (anggota DPD RI) dan beberapa figur lainnya.
"Saya akan dukung dengan segala kekuatan pada figur Cagub yang berkomitmen untuk terus mengawal pemekaran Propinsi Kepton dan mewujudkan pembangunan jembatan Pulau Muna dan Pulau Buton," ujarnya saat serangkaian safari Ramadhan di Baubau, Jumat.
Selain itu, lanjut Nur Alam, gubernur selanjutnya harus memiliki komitmen yang tinggi untuk membingkai dan menyatukan masyarakat Sultra yang pluralis dalam satu kesatuan yang utuh tanpa membeda-bedakan antar daerah yang satu dengan lainnya.
"Dengan rasa kekeluargaan yang tinggi serta dalam melakukan distribusi kebijakannya secara merata, tidak boleh pilih kasih tetapi semua harus berimbang. Dimulai dari kebijakan penataan birokrasi, kebijakan pembangunan dan berbagai kebijakan-kebijakan pembinaan lainnya, itu harus sama di seluruh wilayah Sultra," ujar gubernur dua periode ini.
Sayangnya, Nur Alam enggan menyebutkan nama Cagub, tapi yang pasti sudah ada sejumlah figur yang telah berkonsultasi padanya.
"Beberapa yang konsultasi dengan saya dalam artian diskusi selalu saya tekankan hal-hal yang prioritas dalam pembangunan Sulawesi Tenggara," ujarnya,
Namun, kata dia, pihaknya akan terus melihat siapa yang betul-betul komitmen untuk melanjutkan itu.
"Saya kira menjadi kewajiban bagi kita untuk mendoakan yang bersangkutan bahkan membantu dan mendorong supaya kesinambungan kepemimpinan ini bisa terjalin dengan baik," katanya.
Beberapa figur yang sudah terang-terangan memasang baliho sebagai calon gubernur lima periode mendatang diantaranya Ali Mazi mantan gubernur Sultra periode 2003-2008, Safey Kahar (mantan bupati Buton), Asrun (Walikota Kendari), Rusda Mahmud (Bupati Kolaka Utara), Lukman Abunawas (Sekda Provinsi), Ridwan Bae (mantan Bupati Muna), Hj Tina Nur Alam (anggota DPD RI) dan beberapa figur lainnya.