Kendari, Antara Sultra - Upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2017 di lapangan Kantor Gubernur Bumi Praja Anduunohu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya diikuti sekitar 50 persen dari jumlah pegawai provinsi yang mencapai 10 ribuan lebih pegawai aparatur sipil negara (ASN) yang tersebar dari puluhan SKPD dan kantor badan.

Sekertaris Daerah Provinsi, Dr Lukman Abunawas yang memimpin uapacara Hari Lahir Pancasila, Kamis, mengakui kehadiran pegawai lingkup Pemprov Sultra yang ikut dalam momentum upacara bendera itu jumlahnya sangat jauh dari yang diharapkan.

"Memang benar adanya, jumlah pegawai yang ikut upacara hari lahir Pancasila tahun ini jumlahnya hanya setengah dari jumlah seluruh pegawai provinsi termasuk guru dan staf pengawas SMU/SMK," ujaranya.

Ia mengatakan, minimnya jumlah pegawi yang ikut upacara bendera hari ini, dimaklumi karena selain instruksinya juga mendadak, dilain pihak sebagian warga Kota Kendari pada Rabu (31/5) dilanda banjir, dan belasan bahkan rumah warga terendam banjir," kata Lukman.

Mantan Bupati Konawe dua perioede itu mengatakan, kegiatan upacara hari lahir Pancasila tahun ini, momentumnya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena biasanya setiap tanggal 1 Juni, setelah upacara pegawai tetap bekerja dan masuk kantor, namun tahun ini oleh Presiden RI Joko Widodo telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Sekda Provinsi, saat membacakan sambutan tertulis Presiden RI mengatakan, Komiitmen pemerintah untuk menguatkan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat, dengan diundangkannya Peraturan Presiden No.54 tahun 2017 tentang Unit Kerja Pembinaan Ideologi Pancasila.

Menurut Presiden, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945.

Presiden mengingatkan bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman, dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia, Itulah Bhinneka Tunggal Ika-an kita, kata Presiden.

Panatauan Antara terkait hari lahir Pancasila, hampir instansi pemerintah provinsi, Kota Kendari dan kantor badan milik negara dan daerah juga ikut upacara bendera.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024