Kendari, Antara Sultra - PLN (Persero) Cabang area Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin tidak ada pemadaman bergilir selama bulan suci Ramadhan 1438 hijriah.
"Kalaupun ada pemadaman dimungkinkan terjadi akibat gangguan alam, apalagi kondisi cuaca saat ini yang kurang bersahabat akhir-akhir ini, tentu sulit kita hindari," kata Asisten Manajer Jaringan PLN Kendari dan sekitarnya, Sultan, di Kendari, Senin.
Namun ia berharap bahwa pemadaman bergilir itu, diharapkan tidak terjadi sepanjang tidak ada gangguan jaringan yang selama ini sudah terinterkoneksi satu daerah dengan daerah lain.
Sultan mengatakan, meski kebutuhan PLN selama ini untuk Kota Kendari lebih besar pada malam hari, yakni berkisar 78 Megawatt (MW) dibanding siang yang hanya sebesar 58 Megawatt (MW), tapi diupayakan tidak ada kendala terutama saat malam hingga subuh.
"Pada malam hari kebutuhan listrik terbanyak digunakan pada rumah tangga, sementara dari perusahaan atau industri lebih banyak pada siang hari, jadi meski malam hari tinggi pemakaian, tapi semaksimal mungkin diupayakan tidak apa pemadaman, terkecuali di luar kendali kami seperti emergensi atau ganguan alam," ucapnya.
Bagi pelanggan PLN yang mengalami pemadaman, kata dia, bisa langsung melapor ke pihak PLN baik melalui call center nomor 123, atau bisa lewat pengaduan langsung di kantor PLN terdekat.
"Konsumen atau pelanggan yang mengalami gangguan listrik supaya segara mungkin untuk melapor, sehingga bisa ditindaklanjuti," ujaranya.
"Kalaupun ada pemadaman dimungkinkan terjadi akibat gangguan alam, apalagi kondisi cuaca saat ini yang kurang bersahabat akhir-akhir ini, tentu sulit kita hindari," kata Asisten Manajer Jaringan PLN Kendari dan sekitarnya, Sultan, di Kendari, Senin.
Namun ia berharap bahwa pemadaman bergilir itu, diharapkan tidak terjadi sepanjang tidak ada gangguan jaringan yang selama ini sudah terinterkoneksi satu daerah dengan daerah lain.
Sultan mengatakan, meski kebutuhan PLN selama ini untuk Kota Kendari lebih besar pada malam hari, yakni berkisar 78 Megawatt (MW) dibanding siang yang hanya sebesar 58 Megawatt (MW), tapi diupayakan tidak ada kendala terutama saat malam hingga subuh.
"Pada malam hari kebutuhan listrik terbanyak digunakan pada rumah tangga, sementara dari perusahaan atau industri lebih banyak pada siang hari, jadi meski malam hari tinggi pemakaian, tapi semaksimal mungkin diupayakan tidak apa pemadaman, terkecuali di luar kendali kami seperti emergensi atau ganguan alam," ucapnya.
Bagi pelanggan PLN yang mengalami pemadaman, kata dia, bisa langsung melapor ke pihak PLN baik melalui call center nomor 123, atau bisa lewat pengaduan langsung di kantor PLN terdekat.
"Konsumen atau pelanggan yang mengalami gangguan listrik supaya segara mungkin untuk melapor, sehingga bisa ditindaklanjuti," ujaranya.