Andoolo, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membenahi sarana dan akses jalan menuju lokasi wisata.

Anggota DPRD Konawe Selatan Hapsir Jaya di Andoolo, Jumat, mengatakan pengunjung mengeluhkan rusaknya infrastruktur jalan menuju sejumlah objek wisata alam di Konawe Selatan.

"Air terjun Moramo di Kabupaten Konawe Selatan memikat setiap orang yang berkunjung tetapi sarana jalannya rusak parah," kata Hapsir.

Padahal, objek wisata air terjun Moramo dapat menjadi sumber pendapatan daerah jika sarana dasar yakni jalannya memadai bagi kalangan wisatawan maupun para peneliti.

Selain menikmati keindahan alam sekitar air terjun Moramo, juga banyak hal yang dapat dieksploitasi dari keragaman flora dan fauna kawasan hutan tersebut.

Air terjun Moramo yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Kendari dapat dicapai dengan berkendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.

"Jalan poros Kendari menuju ibukota Kencamatan Moramo mulus tetapi setelah memasuki kawasan hutan Moramo, tidak begitu bagus," katanya.

Kondisi jalan rusak juga ditemui saat menuju objek wisata Air Panas Sonai di Kecamatan Puriala.

Wisata air panas Sonai yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal, menemukan jodoh dan membuka pintu rejeki pengunjungnya, cukup banyak diminati.

Namun, kini sepi karena kondisi jalannya rusak dan kebersihan sekitar Air Panas Sonai tidak terjaga dengan baik.

"Terbukti berkhasiat menyembuhkan gatal-gatal karena air panasnya mengandung belerang. Kalau musim hujan airnya kotor karena erosi," kata salah seorang pengunjung, Serli.

Pemerintah Daerah dan DPRD diharapkan memperhatikan infrastruktur jalan menuju objek wisata karena salah satu potensi andalan daerah.

"Bangun dulu jalan dan lengkapi sarana pendukung lainnya kemudian tarik retribusi. Pengunjung tidak keberatan yang penting memuaskan," katanya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024