Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, saat ini masih melakukan pendataan terkait nilai kerugian yang dialami akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Kamis (25/5), mengatakan kerugian akibat bencana banjir yang melanda Kota Kendari beberapa hari yang lalu belum terakumulasi.
"Nilai kerugian itu akan menjadi dasar kita dalam melalukan upaya perbaikan," katanya.
Menurut Asrun, banjir yang terjadi di Kota Kendari tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan daerah lain.
"Kita tidak seberapa, tidak seperti di daerah lain sampai tenggelam berapa hari. Di sini hanya satu hari saja, sudah lewat airnya," katanya.
Ia mengaku, dana rehab dan rekonstruksi pasca-bencana akan diambil dari dana kontigensi (dana untuk keadaan darurat).
"Tetapi dana kontigensi untuk Kota Kendari saat ini agak berat, karena telah digunakan akibat bencana angin puting beliung yang melanda Kota Kendari beberapa bulan lalu," katanya.
Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Kamis (25/5), mengatakan kerugian akibat bencana banjir yang melanda Kota Kendari beberapa hari yang lalu belum terakumulasi.
"Nilai kerugian itu akan menjadi dasar kita dalam melalukan upaya perbaikan," katanya.
Menurut Asrun, banjir yang terjadi di Kota Kendari tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan daerah lain.
"Kita tidak seberapa, tidak seperti di daerah lain sampai tenggelam berapa hari. Di sini hanya satu hari saja, sudah lewat airnya," katanya.
Ia mengaku, dana rehab dan rekonstruksi pasca-bencana akan diambil dari dana kontigensi (dana untuk keadaan darurat).
"Tetapi dana kontigensi untuk Kota Kendari saat ini agak berat, karena telah digunakan akibat bencana angin puting beliung yang melanda Kota Kendari beberapa bulan lalu," katanya.