Kendari (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan, Kota Kendari dan beberapa kabupaten lainnya di Sultra dalam siaga satu banjir akibat hujan beberapa hari terakhir.
Kadis Komunikasi dan Informatikan Sultra, Kusnadi memberi keterangan di Kendari, Minggu, usai bersama gubernur meninjau beberapa titik lokasi yang tergenang banjir di Kota Kendari.
Wilayah yang pertama dikunjungi gubernur adalah banjir di kali Wanggu, di Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini datang ke lokasi banjir sekira pukul 14.30 Wita bersama sejumlah rombongan pemerintahan lainnya. Nur Alam mengendarai mobil yang didampingi seorang anggota TNI.
Usai melakukan pemantauan di sekitar tanggul kali Wanggu, kata Kusnadi, Nur Alam mengatakan kondisi banjir yang terjadi di Kali Wanggu bukan karena tanggul yang tidak berfungsi dengan baik. Melainkan karena curah hujan yang terus meningkat serta rembesan air dari kali-kali sekitar Wanggu terus meningkat pula serta pengaruh dari meningkatnya perambahan hutan di sejumlah daerah.
"Yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga yang kini sudah ditangani bersama TNI/Polri dan SAR turun tangan ke lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir," ujarnya.
Terkait kondisi banjir yang melanda wilayah Sultra selain Kota Kendari, Nur Alam menegaskan sudah mendapatkan informasi dari beberapa kabupaten di Sultra seperti di Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe, Konawe Utara dan Buton Utara agar tim BPBD setempat melakukan evakuasi korban banjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Provinsi Sultra menyebutkan, khusus untuk wilayah Wanggu ada sekitar 91 KK yang rumahnya terendam banjir dengan jumlah 406 jiwa yang diungsikan dari kediamannya. Namun hingga saat ini belum dilaporkan terkait korban jiwa.
Kadis Komunikasi dan Informatikan Sultra, Kusnadi memberi keterangan di Kendari, Minggu, usai bersama gubernur meninjau beberapa titik lokasi yang tergenang banjir di Kota Kendari.
Wilayah yang pertama dikunjungi gubernur adalah banjir di kali Wanggu, di Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini datang ke lokasi banjir sekira pukul 14.30 Wita bersama sejumlah rombongan pemerintahan lainnya. Nur Alam mengendarai mobil yang didampingi seorang anggota TNI.
Usai melakukan pemantauan di sekitar tanggul kali Wanggu, kata Kusnadi, Nur Alam mengatakan kondisi banjir yang terjadi di Kali Wanggu bukan karena tanggul yang tidak berfungsi dengan baik. Melainkan karena curah hujan yang terus meningkat serta rembesan air dari kali-kali sekitar Wanggu terus meningkat pula serta pengaruh dari meningkatnya perambahan hutan di sejumlah daerah.
"Yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga yang kini sudah ditangani bersama TNI/Polri dan SAR turun tangan ke lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir," ujarnya.
Terkait kondisi banjir yang melanda wilayah Sultra selain Kota Kendari, Nur Alam menegaskan sudah mendapatkan informasi dari beberapa kabupaten di Sultra seperti di Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe, Konawe Utara dan Buton Utara agar tim BPBD setempat melakukan evakuasi korban banjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Provinsi Sultra menyebutkan, khusus untuk wilayah Wanggu ada sekitar 91 KK yang rumahnya terendam banjir dengan jumlah 406 jiwa yang diungsikan dari kediamannya. Namun hingga saat ini belum dilaporkan terkait korban jiwa.