Kolaka (Antara Sultra) - PT Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sultra dan Balai Latihan Kerja (BLK) melakukan kerja sama pelatihan kejuruan las listrik.

Pelatihan yang berlangsung selama 20 hari itu merupakan pelatihan angkatan pertama dan kedua tahun 2017 dilaksanakan di rumah belajar masyarakat di desa Hakatutobo kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka.

Kepala Bappeda Kolaka Syamsul Kadar dalam sambutannya di Kolaka, Rabu, mengungkapkan program pelatihan yang digelar oleh Antam dan BLK Sultra sejalan dengan program pemerintah yaitu menciptakan seribu tenaga kerja.

Oleh karena itu, Syamsul menitipkan pesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan dengan baik sehingga nantinya dapat bersaing di dunia kerja.

"Zaman sekarang sulit kita hindari serbuan tenaga kerja asing dan untuk dapat bersaing, maka harus meningkatkan kemampuan atau keahlian," katanya.

Senada dengan Syamsul, Vice President HC dan CSR, PT Antam UBPN Sultra Hakim Nur Mampa mengatakan pelatihan kejuruan khususnya las listrik bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kolaka, khususnya di Kecamatan Pomalaa.

"Kegiatan pelatihan dilaksanakan dua angkatan dan masing-masing angkatan diikuti 16 peserta dan merupakan perwakilan dari delapan desa dan empat kelurahan yang ada di kecamatan Pomalaa," katanya.

Menurutnya program pelatihan yang dilaksanakan bisa dimanfaatkan bagi para peserta bisa mandiri dan keahlian itu bisa juga digunakan untuk melamar pekerjaan perbengkelan.

"Kami berharap semua peserta yang mengikuti pelatihan dengan baik agar keahlian perbengkelan ini bisa digunakan untuk bekerja," ungkap Hakim.

Sementara Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai latihan kerja Sulawesi Tenggara Herman Bija mengapresiasi Antam yang telah berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Kami mengapresiasi perusahaan milik negara itu karena dengan melakukan pelatihan kepada masyarakat bisa mengurangi tingkat pengangguran di Sultra," katanya.

Herman juga menjelaskan berdasarkan data BPS tahun 2016, Sultra peringkat ke tiga untuk jumlah pengangguran paling sedikit dengan presentase 2,72 persen.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024