Baubau, Antara Sultra - Soal ujian nasional 2017 khususnya Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Baubau tersimpan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Baubau, Sultra.
Kepala SMKN 2 Baubau, La Safini, di Baubau, Minggu mengatakan, soal ujian sebanyak lima koli itu diperuntukkan untuk delapan sekolah baik negeri maupun swasta.
"Dari delapan sekolah itu, tiga sekolah kejuruan yang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan lima sekolah mengelar Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP)," ujarnya.
Penitipan soal ujian tersebut, kata dia, sudah dibicarakan bersama seluruh kepala sekolah kejuruan di Baubau dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Dia juga mengatakan, soal ujian tiba di SMKN 2 Baubau diantar oleh tim dari provinsi dengan menyerahkan kepada musyawarah kepala sekolah yang sesuai dengan mekanisme.
"Jadi pertama kita harus mengacu ke prosedural dan Prosedur Operasional Standar (POS), kedua dalam penyerahan naskah itu ada tim yang mengantar dari provinsi menyerahkan kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Selanjutnya ketua MKKS menyerahkan kepada ketua-ketua penyelenggara ujian," terangnya.
Dia juga tidak khawatir adanya kebocoran soal ujian karena setiap tahun pelaksanaan ujian tidak ada istilah bocor soal. Apalagi, sejak tibanya soal tersebut para guru SMK secara bergantian melakukan penjagaan sebanyak lima hingga enam orang setiap hari.
Menurut dia, penjagaan naskah ujian itu secara prosedural tidak melibatkan polisi, namun secara tersirat mereka harus ada, tetapi tersurat tidak ada karena merupakan tanggung jawab provinsi.
"Pendistribusian soal di setiap sekolah nantinya dilakukan per-mata pelajaran pada pagi hari jelang ujian, dan setiap sekolah sudah ada panitianya untuk melakukan penjemputan naskah," ujarnya.
Kepala SMKN 2 Baubau, La Safini, di Baubau, Minggu mengatakan, soal ujian sebanyak lima koli itu diperuntukkan untuk delapan sekolah baik negeri maupun swasta.
"Dari delapan sekolah itu, tiga sekolah kejuruan yang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan lima sekolah mengelar Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP)," ujarnya.
Penitipan soal ujian tersebut, kata dia, sudah dibicarakan bersama seluruh kepala sekolah kejuruan di Baubau dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Dia juga mengatakan, soal ujian tiba di SMKN 2 Baubau diantar oleh tim dari provinsi dengan menyerahkan kepada musyawarah kepala sekolah yang sesuai dengan mekanisme.
"Jadi pertama kita harus mengacu ke prosedural dan Prosedur Operasional Standar (POS), kedua dalam penyerahan naskah itu ada tim yang mengantar dari provinsi menyerahkan kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Selanjutnya ketua MKKS menyerahkan kepada ketua-ketua penyelenggara ujian," terangnya.
Dia juga tidak khawatir adanya kebocoran soal ujian karena setiap tahun pelaksanaan ujian tidak ada istilah bocor soal. Apalagi, sejak tibanya soal tersebut para guru SMK secara bergantian melakukan penjagaan sebanyak lima hingga enam orang setiap hari.
Menurut dia, penjagaan naskah ujian itu secara prosedural tidak melibatkan polisi, namun secara tersirat mereka harus ada, tetapi tersurat tidak ada karena merupakan tanggung jawab provinsi.
"Pendistribusian soal di setiap sekolah nantinya dilakukan per-mata pelajaran pada pagi hari jelang ujian, dan setiap sekolah sudah ada panitianya untuk melakukan penjemputan naskah," ujarnya.