Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kaupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara menetapkan Festival Tukang Besi jadi kalender tetap pariwisata Wakatobi yang digelar setiap bulan Maret di Pulau Binongko.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar melalui telepon dari Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Rabu mengatakan ditetapkannya Festival Tukang Besi menjadi kalender tetap pariwisata Wakatobi, sebagai upaya pengembangan destinasi pariwsata budaya di kabupaten itu.

"Festival Tukang Besi merupakan pagelaran senin tari dan tradisi budaya masyarakat di Pulau Binongko. Kami sudah menetapkan festival ini jadi kalender tetap pariwisata Wakatobi pada setiap bulan Maret," katanya.

Menurut dia, tahun ini merupakan kali pertama Pemerintah Kabupaten Wakatobi menggelar Festival Tukang Besi di Pulau Binongko.

Pada festival tersebut kata dia, masyarakat Pulau Binongko yang tersebar di delapan desa dan enam kelurahan memamerkan berbagai atraksasi budaya seperti kemahiran membuat alat-alat pertanian dari bahan besi seperti parang, seni pencat silat dan berbagai jenis tarian seperti tari balumpa.

"Masyarakat Binongko sangat antusias mengikuti Festival Tukang Besi di Pulau Binongko yang baru pertama kali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi," katanya.

Ia mengatakan, festival budaya di Pulau Binongko tersebut dinamakan Festival Tukang Besi karena di masa lampau masyarakat di pulau tersebut sangat membuat alat-alat perkakas pertanian seperti parang dan linggis maupun alat-alat rumah tangga seperti pisau dan periuk dari bahan besi atau baja.

Belakangan ini kata dia, warga yang menekuni profesi membuat alat-alat pertanian maupun rumah tangga dari bahan besi atau baja sudah mulai langka.

"Nah, dalam upaya melestarikan tradisi budaya masyarakat yang mahir memuat alat-alat pertanian maupun rumah tangga dari bahan besi, maka Pemerintah Kabupaten Wakatobi membuat sebuah kegiatan yang kami sebut Festival Tukang Besi," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024