Kendari (Antara Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara melibatkan bidan desa untuk mensosialisasikan tentang kesehatan reproduksi kepada masyarakat.

Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Ali Ismail, di Kendari, Senin, mengatakan tenaga bidan desa merupakan salah satu mitra BKKBN dalam menyukseskan program kependudukan keluarga berencana dan pendidikan keluarga (KKBPK)

"Sebagai mitra kerja BKKBN, para bidan ini telah kami bekali untuk bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesehatan reproduksi (kespro)," katanya.

Ia mengatakan, masih banyak masalah kesehatan reproduksi yang ditemukan di masyarakat mulai dari ketidaktahuan masyarakat tentang menjaga kebersihan alat reproduksi dengan baik dan beberapa masalah lainnya.

"Masyarakat yang malas peduli dengan kebersihan pakaian dalam, jarang diganti, buang air kecil tidak dibersihkan dengan baik," katanya.

Ali juga mengaku, melalui mitra kerja bidan desa pihaknya mecoba meluruskan anggapan masyarakat bahwa penggunaan kondom yang dianjurkan oleh BKKBN bukan untuk menghalalkan perzinaan, tetapi selain untuk mencegah kehamilan, juga untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat diakibatkan dari seks bebas seperti HIV dan AIDS.

"Harapan kita para bidan desa ini bisa lebih maksimal memberikan sosialisasi kesehatan reproduksi di kampung keluarga berencana, bisa melakukan sosialisasi di daerah tempat tinggal dan bertugas," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024