Kendari, Antara Sultra - Dewan Pembina Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Tenggara tidak terburu-buru untuk memasang baliho calon gubernur (cagub), karena figur tunggal yang akan maju nanti sudah cukup lama dikenal masyarakat Sultra.
"Salah satu figur yang dijagokan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara 2018 adalah Ketua Golkar Sultra Ridwan Bae. Berbeda dengan figur lain yang jauh-jauh sudah melakukan baliho dan sosialisasi," kata Sekertaris DPD Golkar Sultra, Muh. Basri di Kendari, Sabtu.
Menurut Basri yang juga mantan anggota DPRD Sultra itu, Ridwan Bae yang juga anggota DPR RI itu adalah satu-satunya kader Golkar yang terwacana untuk maju bertarung di pimilihan gubernur lima tahun ke depan.
"Makanya, belum dilakukan sosialisasi dan memasang baliho di mana-mana karena memang figur mantan Bupati Muna dua periode itu sudah dikenal masyarakat sehingga tidak perlu terburu-buru memasang baliho seperti bakal calon gubernur lainnya," ujarnya optimistis.
Ia mengatakan, kepastian untuk benar-benar maju pada April 2017 mendatang. Pada bulan tersebut juga akan ditetapkan jadwal penjaringan pasangan calon gubernur yang akan diusung Partai Golkar.
Mengenai kader Golkar lainya seperti Sjafei Kahar yang juga mewacanakan diri maju Pilgub, Basri mengatakan tidak mengetahui secara pasti, sebab selama ini yang mencuat dan dibahas internal Golkar hanya Ridwan Bae.
"Akhir Maret 2017 ini rencananya Golkar Sultra akan menggelar rapat koordinasi terkait Pemilihan Kepala Daerah 2018 yakni Pilgub, Pilkada kabupaten Konawe, Kolaka, dan Kota Baubau. Basri memastikan dalam pertarungan tersebut kader akan didorong untuk maju,"katanya.
Sebagai gambaran Golkar saat ini memiliki tujuh kursi di DPRD Sultra. Untuk dapat mengajukan calon gubernur masih butuh 2 kursi koalisi. Berdasarkan undang-undang, syarat minimal kursi pencalonan gubernur Sultra adalah 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi yang ada di DPRD Sultra.
"Salah satu figur yang dijagokan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara 2018 adalah Ketua Golkar Sultra Ridwan Bae. Berbeda dengan figur lain yang jauh-jauh sudah melakukan baliho dan sosialisasi," kata Sekertaris DPD Golkar Sultra, Muh. Basri di Kendari, Sabtu.
Menurut Basri yang juga mantan anggota DPRD Sultra itu, Ridwan Bae yang juga anggota DPR RI itu adalah satu-satunya kader Golkar yang terwacana untuk maju bertarung di pimilihan gubernur lima tahun ke depan.
"Makanya, belum dilakukan sosialisasi dan memasang baliho di mana-mana karena memang figur mantan Bupati Muna dua periode itu sudah dikenal masyarakat sehingga tidak perlu terburu-buru memasang baliho seperti bakal calon gubernur lainnya," ujarnya optimistis.
Ia mengatakan, kepastian untuk benar-benar maju pada April 2017 mendatang. Pada bulan tersebut juga akan ditetapkan jadwal penjaringan pasangan calon gubernur yang akan diusung Partai Golkar.
Mengenai kader Golkar lainya seperti Sjafei Kahar yang juga mewacanakan diri maju Pilgub, Basri mengatakan tidak mengetahui secara pasti, sebab selama ini yang mencuat dan dibahas internal Golkar hanya Ridwan Bae.
"Akhir Maret 2017 ini rencananya Golkar Sultra akan menggelar rapat koordinasi terkait Pemilihan Kepala Daerah 2018 yakni Pilgub, Pilkada kabupaten Konawe, Kolaka, dan Kota Baubau. Basri memastikan dalam pertarungan tersebut kader akan didorong untuk maju,"katanya.
Sebagai gambaran Golkar saat ini memiliki tujuh kursi di DPRD Sultra. Untuk dapat mengajukan calon gubernur masih butuh 2 kursi koalisi. Berdasarkan undang-undang, syarat minimal kursi pencalonan gubernur Sultra adalah 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi yang ada di DPRD Sultra.