Kendari, Antara Sultra - KH Muslim terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Konferensi wilayah.

Terpilihnya KH. Muslim sebagai organisasi para ulama tertua di Tanah Air itu sekaligus menggantikan ketua PWNU Sultra demisioner Prof Nasruddin Suyuti.

Salah satu pengurus PWNU Sultra, H Ryha Madi, di Kendari, Minggu mengatakan walaupun awal proses pemilihan terjadi perdebatan yang alot namun pada akhirnya memilih pemgurus sesuai yang dinginkan peserta.

Ia mengatakan, selain pemilihan ketua PWNU, musyawarah ini ikut memilih Rois Syuriah atau pengawas organisasi.

"Kebetulan saya (Ryha Madi-red) dipilih oleh tujuh Rois Syuriah yang sebelumnya dipilih oleh delapan Pimpinan Cabang NU kabupaten/kota di Sultra," katanya.

Konferensi Wilayah NU Sultra yang sempat deadlock karena sebanyak 10 pimpinan cabang memilih walk out karena menganggap tata tertib dan syarat yang dibuat panitia untuk menjegal salah satu kandidat.

Meski ditunda beberapa jam, namun panitia tetap melanjutkan acara konferensi. Hingga masuk pada pleno pemilihan Rois Syuriah dan Ketua PWNU, sebanyak delapan pimpinan cabang mau menyalurkan hak pilihnya.

Proses pemilihan dilakukan para kiyai ini berlangsung damai dan hikmat. Mereka dikawal oleh beberapa aparat kepolisian.

Ketua PWNU Sultra demisioner Prof Nasruddin Suyuti mengaku, perdebatan adalah bagian dari dinamika. Dia juga tidak ingin berada di pihak manapun dalam perbedaan pandangan.

"Saya lebih menyerahkan kepada pendapat para Kiyai. Apa pun yang menjadi pandangan dari Rois Syuriah, itu yang kami ikuti," ujar rof Nasruddin yang juga salah satu guru besar Universitas Haluoleo (UHO)

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024