Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Kendari mengajak masyarakat untuk peduli sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai, sehingga sistem drainase lancar dan tidak menjadi penyebab banjir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari Tin Farida, di Kendari, Selasa, usai ikut aksi bersih sungai mengatakan ajakan tersebut sejalan dengan aksi peduli sungai yang dilakukan Balai Sungai Wilayah Sulawesi IV Kendari.
"Berangkat dari kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sungai bisa memberikan kontribusi dalam meminimalkan risiko banjir karena sumbatan sampah pada drainase yang menuju ke sungai," katanya pula.
Menurutnya, kepedulian sungai harus menjadi sebuah gerakan dengan kesadaran dari semua elemen masyarakat, dan tidak boleh hanya menitikberatkan pada instansi tertentu atau pemerintah.
"Kalau sungai menjadi areal pembuangan sampah sehingga bisa menjadi penyebab terjadi banjir, mengingat yang akan merasakan bukan hanya pemerintah," katanya pula.
Dia menegaskan, masyarakat secara keseluruhan juga akan merasakan sehingga perlu kesadaran bersama terhadap sungai.
"Kami siap bersama-sama lembaga lain atau komunitas pedui lingkungan yang ingin melakukan aksi bersih sungai. Karena personel kami terbatas," kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari Tin Farida, di Kendari, Selasa, usai ikut aksi bersih sungai mengatakan ajakan tersebut sejalan dengan aksi peduli sungai yang dilakukan Balai Sungai Wilayah Sulawesi IV Kendari.
"Berangkat dari kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sungai bisa memberikan kontribusi dalam meminimalkan risiko banjir karena sumbatan sampah pada drainase yang menuju ke sungai," katanya pula.
Menurutnya, kepedulian sungai harus menjadi sebuah gerakan dengan kesadaran dari semua elemen masyarakat, dan tidak boleh hanya menitikberatkan pada instansi tertentu atau pemerintah.
"Kalau sungai menjadi areal pembuangan sampah sehingga bisa menjadi penyebab terjadi banjir, mengingat yang akan merasakan bukan hanya pemerintah," katanya pula.
Dia menegaskan, masyarakat secara keseluruhan juga akan merasakan sehingga perlu kesadaran bersama terhadap sungai.
"Kami siap bersama-sama lembaga lain atau komunitas pedui lingkungan yang ingin melakukan aksi bersih sungai. Karena personel kami terbatas," kata dia.