Kolaka, Antara Sultra - Warga mengusulkan pengaspalan jalan kepada anggota DPRD yang sedang menjalani masa reses tahap pertama 2017 di aula Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara.
"Masih ada beberapa ruas jalan belum diaspal sementara di lokasi itu merupakan jalan menuju lokasi wisata," kata Kepala Desa Beddulangi kepada anggota DPRD pada pertemuan tersebut, Rabu.
Selain itu warga juga meminta pengasapalan di beberapa ruas jalan yang berada di depan SMA itu di Wundulako karena sangat memprihatinkan begitu juga di desa Tikonu.
"Kami minta anggota DPRD yang turun ke lapangan untuk memperjuangkan pengaspalan jalan ini karena sebagai akses siswa ke sekolah," ungkapnya.
Begitu juga di Kecamatan Baula desa Pewutaa sejak dimekarkan beberapa tahun lalu hingga kini belum tersentuh pengaspalan jalan sehingga menghambat warga untuk menjual hasil perkebunan.
"Sejak dimekarkan hingga kini belum pernah tersentuh aspal di jalan desa itu," kata Sanisa Kades Pewutaa.
Selain itu masih banyak perbaikan infrastruktur lainnya yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka untuk menunjang kegiatan masyarakat sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, beberapa anggota DPRD yang hadir dalam reses akan meneruskan aspirasi warga tersebut kepada pemerintah kabupaten meskipun saat ini kondisi keuangan belum memungkinkan.
"Kami akan menyampaikan keluhan warga ini kepada pemerintah kabupaten meskipun biaya pengaspalan jalan sangat besar," kata Ketua Komisi III DPRD Kolaka Edy Gunawan.
Begitu juga dengan Sainal Amrin politisi Hanura menjelaskan apa yang menjadi aspirasi warga akan disusun dalam pokok pikiran DPRD dan disampaikan kepada pemerintah kabupaten.
"Masih ada beberapa ruas jalan belum diaspal sementara di lokasi itu merupakan jalan menuju lokasi wisata," kata Kepala Desa Beddulangi kepada anggota DPRD pada pertemuan tersebut, Rabu.
Selain itu warga juga meminta pengasapalan di beberapa ruas jalan yang berada di depan SMA itu di Wundulako karena sangat memprihatinkan begitu juga di desa Tikonu.
"Kami minta anggota DPRD yang turun ke lapangan untuk memperjuangkan pengaspalan jalan ini karena sebagai akses siswa ke sekolah," ungkapnya.
Begitu juga di Kecamatan Baula desa Pewutaa sejak dimekarkan beberapa tahun lalu hingga kini belum tersentuh pengaspalan jalan sehingga menghambat warga untuk menjual hasil perkebunan.
"Sejak dimekarkan hingga kini belum pernah tersentuh aspal di jalan desa itu," kata Sanisa Kades Pewutaa.
Selain itu masih banyak perbaikan infrastruktur lainnya yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka untuk menunjang kegiatan masyarakat sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, beberapa anggota DPRD yang hadir dalam reses akan meneruskan aspirasi warga tersebut kepada pemerintah kabupaten meskipun saat ini kondisi keuangan belum memungkinkan.
"Kami akan menyampaikan keluhan warga ini kepada pemerintah kabupaten meskipun biaya pengaspalan jalan sangat besar," kata Ketua Komisi III DPRD Kolaka Edy Gunawan.
Begitu juga dengan Sainal Amrin politisi Hanura menjelaskan apa yang menjadi aspirasi warga akan disusun dalam pokok pikiran DPRD dan disampaikan kepada pemerintah kabupaten.