Kendari, Antara Sultra - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 2017, mengusulkan empat puskesmas memperoleh sertifikat akreditasi ke Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat mengatakan keempat puskesmas itu adalah Puuwatu, Benubenua, Wuawua, dan Abeli.
"Keempat puskesmas itu yang kami anggap layak dari puskesmas lainnya yang belum terakreditasi," katanya.
Ia mengaku sampai saat ini baru ada dua puskesmas di Kota Kendari yang terakreditasi yakni Puskesmas Lepolepo dan Puskesmas Poasia.
"Itupun baru akreditasi madya, belum ada puskesmas yang mendapatkan akreditasi kategori paripurna," katanya.
Dikatakan, untuk bisa diakreditasi, maka puskesmas tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan.
"Dengan diakreditasinya puskesmas ini, maka pelayanannya akan semakin lebih baik, dan terukur. Untuk menjadi puskesmas yang terakreditasi maka semua tindakan pelayanan kesehatan yang dilakukan harus diterapkan berdasarkan SOP (standard operational procedure)," katanya.
Menurut dia, puskesmas-puskesmas yang belum diakreditasi akan dilakukan akreditasi secara bertahap.
Saat ini, masih ada 13 puskesmas yang belum terakreditasi termasuk empat puskesmas yang akan diusulkan pada 2017.
"Ke-13 puskesmas yang belum terakreditasi tersebut adalah Puuwatu, Abeli, Benubenua, Wuawua, Labibia, Mekar, Perumnas, Jati Raya, Nambo, Mokoau, Kandai, Mata, dan Kemaraya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat mengatakan keempat puskesmas itu adalah Puuwatu, Benubenua, Wuawua, dan Abeli.
"Keempat puskesmas itu yang kami anggap layak dari puskesmas lainnya yang belum terakreditasi," katanya.
Ia mengaku sampai saat ini baru ada dua puskesmas di Kota Kendari yang terakreditasi yakni Puskesmas Lepolepo dan Puskesmas Poasia.
"Itupun baru akreditasi madya, belum ada puskesmas yang mendapatkan akreditasi kategori paripurna," katanya.
Dikatakan, untuk bisa diakreditasi, maka puskesmas tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan.
"Dengan diakreditasinya puskesmas ini, maka pelayanannya akan semakin lebih baik, dan terukur. Untuk menjadi puskesmas yang terakreditasi maka semua tindakan pelayanan kesehatan yang dilakukan harus diterapkan berdasarkan SOP (standard operational procedure)," katanya.
Menurut dia, puskesmas-puskesmas yang belum diakreditasi akan dilakukan akreditasi secara bertahap.
Saat ini, masih ada 13 puskesmas yang belum terakreditasi termasuk empat puskesmas yang akan diusulkan pada 2017.
"Ke-13 puskesmas yang belum terakreditasi tersebut adalah Puuwatu, Abeli, Benubenua, Wuawua, Labibia, Mekar, Perumnas, Jati Raya, Nambo, Mokoau, Kandai, Mata, dan Kemaraya," katanya.