Kendari, 4/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara pada musim tanam 2017 berencana menambah luas lahan tanaman jagung seluas 8.000 hektare.

Lahan penanaman jagung tersebut merupakan alokasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, kata Bupati Bombana Sitti Saleha, di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan yang merupakan milik warga, sementara pemerintah pusat yang menyiapkan benih unggul jagung.

"Jagung yang ditanam tersebut adalah jagung hibrida yang akan diperuntukan bagi kebutuhan peternakan," kata Saleha.

Terkait hasil panen atau produksi kata Saleha, pemerintah siap membelinya melalui Perum Bulog sesuai harga yang ditentukan.

"Jadi warga tidak khawatir lagi untuk kembangkan tanaman jagung ini, karena kendala pada tahun-tahun sebelumnya warga hanya menanam tetapi tidak ada jaminan pasar," katanya.

Selama ini kata Saleha, Bombana dikenal sebagai salah satu daerah produksi padi terbesar di Sultra.

"Kedepan daerah ini akan menjadi salah satu produksi jagung terbesar di Sultra sehingga memberikan kontribusi bagi pemerintah dalam menghentikan impor jagung," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024