Kendari (Antara Sultra) - Bank Indoensia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara, menyatakan aset bank umum di daerah setempat pada triwulan IV tahun 2016 tumbuh 13,1 persen atau Rp23,04 triliun.

"Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding triwulan II yang tumbuh 2,0 persen year on year (YoY) didorong aset bank pemerintah dan bank swasta nasional," kata kepala perwakilan BI Sultra, Minot Purwahono, di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, penyaluran kredit bank umum tumbuh 13,5 persen (yoy) atau Rp18,3 triliun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya 15,8 persen (yoy) terutama pada kredit konsumsi dan kredit investasi.

"Jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun hanya tumbuh 2,3 persen (yoy) atau Rp14,86 triliun lebih rendah dari triwulan sebelumnya yakni 3,8 persen (yoy)," katanya.

Hal itu, kata Minot, terutama terjadi pada deposito dan tabungan ditengah kontraksi pada kelompok giro.

"Fungsi intermediasi berjalan dengan baik tercermin dari LDR yang meningkat dari 117,3 persen menjadi 122,9 persen," katanya.

Kondisi itu katanya didukung dengan resiko kredit bermasalah (NPL) yang terjaga pada level 2,93 persen (gross).

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024