Kendari, Antara Sultra - Anggota DPRD Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Amsir mendukung wilayah Lasalimu Selatan sebagai kawasan lumbung pangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Buton.
"Kebijakan pemerintah Kabupaten Buton menetapkan wilayah Lasalimu Selatan dan sekitarnya sebagai kawasan lumbung pangan Kabupaten Buton merupakan kebijakan yang prorakyat dan perlu didukung semua pihak," katanya di Kendari, Minggu.
Menurut dia, wilayah Lasalimu Selatan di Buton, memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan yang sangat subur dan menjanjikan kesejahteraan masyarakat.
Bila potensi pertanian dan perkebunan wilayah Lasalimu Selatan dikembangkan dengan baik, kata dia, produksi pertanian di wilayah tersebut, tidak hanya bisa menjadi penompang utama kebutuhan pangan masyarakat Buton melainkan juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Baubau, Buton Selatan dan Wakatobi.
"Ketiga wilayah kabupaten tersebut, berbatasan langsung dengan Kabupaten Buton dan sangat mungkin menjadi pasar bagi produk-produk pertanian Kabupaten Buton, terutama produksi beras, buah-buahan, sayur-mayur dan lain-lain," katanya.
Menurut dia wilayah Laslimu Selatan sebagian besar merupakan kawasan pemukiman warga transmigrasi yang mengembangkan berbagai komoditi pertanian, seperti padi sawah, hortikultura dan sayur-sayuran.
Bergai produk pertanian tersebut, menurut dia, selain memenuhi kebutuhan masyarakat Buton, juga dipasarkan di wilayah Kota Baubau dan Wakatobi.
"Kami harapkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Buton yang menetapkan kawasan Lasalimu Selatan dan sekitarnya sebagai lumbung pangan Kabupaten Buton itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani di wilayah Lasalimu Selatan," katanya.
"Kebijakan pemerintah Kabupaten Buton menetapkan wilayah Lasalimu Selatan dan sekitarnya sebagai kawasan lumbung pangan Kabupaten Buton merupakan kebijakan yang prorakyat dan perlu didukung semua pihak," katanya di Kendari, Minggu.
Menurut dia, wilayah Lasalimu Selatan di Buton, memiliki potensi lahan pertanian dan perkebunan yang sangat subur dan menjanjikan kesejahteraan masyarakat.
Bila potensi pertanian dan perkebunan wilayah Lasalimu Selatan dikembangkan dengan baik, kata dia, produksi pertanian di wilayah tersebut, tidak hanya bisa menjadi penompang utama kebutuhan pangan masyarakat Buton melainkan juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Baubau, Buton Selatan dan Wakatobi.
"Ketiga wilayah kabupaten tersebut, berbatasan langsung dengan Kabupaten Buton dan sangat mungkin menjadi pasar bagi produk-produk pertanian Kabupaten Buton, terutama produksi beras, buah-buahan, sayur-mayur dan lain-lain," katanya.
Menurut dia wilayah Laslimu Selatan sebagian besar merupakan kawasan pemukiman warga transmigrasi yang mengembangkan berbagai komoditi pertanian, seperti padi sawah, hortikultura dan sayur-sayuran.
Bergai produk pertanian tersebut, menurut dia, selain memenuhi kebutuhan masyarakat Buton, juga dipasarkan di wilayah Kota Baubau dan Wakatobi.
"Kami harapkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Buton yang menetapkan kawasan Lasalimu Selatan dan sekitarnya sebagai lumbung pangan Kabupaten Buton itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani di wilayah Lasalimu Selatan," katanya.