Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, menargetkan 3.100 induksapi bunting pada 2017 melalui program upaya khusus sapi induk wajib bunting.

Bupati Kolaka Timur, di Kendari, Selasa, mengatakan program tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan populasi ternak sapi petani di daerah itu.

"Dasar pelaksanaan Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting, yaitu Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upsus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting," katanya.

Ia menjelaskan program ini merupakan gerakan nasional dalam meningkatkan produksi, populasi, produktivitas sapi, dan kerbau dengan memfokuskan peningkatan kelahiran ternak melalui inseminasi buatan (IB).

"Inseminasi buatan adalah proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim. Program ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging sapi dan kerbau," katanya.

Menurut Tony, program ini difokuskan untuk swasembada daging, mandiri ternak, mampu menargetkan mengekspor, dan menyuplai kebutuhan daging luar Kolaka Timur bahkan luar Sultra.

"Jika itu dapat terpenuhi maka kesejahteraan petani akan naik dan ikut mendukung kebutuhan pangan nasional, terutama kebutuhan daging dapat terpenuhi," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024