Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mendorong dan mengingatkan para pekerja pariwisata di daerah itu untuk memiliki sertifikat kompetensi.

"Kami senantiasa mengingatkan para pekerja pariwisata akan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi pekerja pariwisata sebagai bukti tertulis kemampuan tenaga kerja di bidang tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata Sultra Syahruddin Nurdin di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan sertifikat kompetensi juga menjadi bekal bagi para tenaga kerja bidang pariwisata untuk memenangi persaingan pada era globalisasi sekarang.

"Sertifikasi kompetensi juga menjadi bagian penting dalam mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas tenaga kerja. Selama ini, produktivitas seringkali dipandang sebagai peningkatan efisiensi dan efektivitas yang hanya dikaitkan dengan pendidikan serta keterampilan tenaga kerja, padahal masih banyak faktor yang perlu mendapat perhatian," katanya.

Menurut dia, untuk menghadapi tantangan setidaknya ada tiga pilar utama yang tidak boleh diabaikan yaitu standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, serta sertifikasi kompetensi oleh lembaga independen.

"Dengan memperhatikan tiga pilar utama tersebut, kami optimis tenaga kerja Sultra akan mampu bersaing di kancah global. Oleh karena itu kami mengingatkan agar sumber daya manusia (SDM) Sultra terus berusaha meningkatkan kualitas diri dengan memperbanyak mengikuti pendidikan dan pelatihan," katanya.

Sultra sudah dua tahun ini melakukan uji kompetensi terhadap pekerja pariwisata Sultra untuk memperoleh sertifikat tenaga kerja pariwisata.

"Pada 2015 terdapat 217 orang lulus kompetensi mendapatkan sertidikat dan 2016 sebanyak 320 orang sehingga total tenaga kerja pariwisata bersertifikat di Sultra capai 537 orang," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024