Kendari, Antara Sultra - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 memprogramkan peningkatan sumber daya manusia para wasit melalui pelatihan.

Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Sabtu, mengatakan kendala peningkatan sumber daya manusia para wasit cabang olahraga adalah dana.

"Tahun 2017 dipastikan terlaksana program pelatihan dan uji sertifikasi para wasit dari cabang olahraga karena dananya tersedia melalui APBD," kata Lukman.

KONI menata personel wasit yang akan ikut pelatihan maupun ujian sertifikasi mengacu pada alokasi anggaran dan jumlah 34 cabang olahraga.

"Diperkirakan wasit yang akan diikutkan pelatihan maupun uji sertifikasi mendekati 100 orang. Kalau sudah dibagi per cabang olahraga tidak ada akan merata," katanya.

Ketua Bidang Wasit sepak takraw Sultra Madina mengatakan KONI Sultra memiliki otoritas untuk mengatur kuota wasit dari setiap cabang olahraga.

"Buat standar yang menjadi acuan untuk mendistribusi kuota wasit per cabang olahraga. Contohnya, cabang olahraga peraih medali PON mendapat jatah berapa," katanya.

Sebaliknya, kata dia, cabang olahraga yang tidak pernah menyumbangkan medali di PON atau kegiatan skala nasional harus legowo menerima pengaturan jatah wasit.

"Pengurus cabang olahraga patut mengapresiasi program pelatihan dan ujian sertifikasi wasit karena tenaga wasit sangat mini, contohnya cabang sepak takraw," kata Madina.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024