Kendari, Antara Sultra - Program upaya khusus (upsus) sapi indukan wajib bunting (siwab) di Konawe Selatan dan Bombana, Sulawesi Tenggara, bertujuan meningkatkan populasi dan produksi ternak sapi, sekaligus untuk menunjang swasembada daging di Tanah Air.

"Kabupaten Konsel dan Bombana hingga kini, masih menjadi salah satu sentra usaha sapi potong dengan catatan produksi tertinggi di Sulawesi Tenggara atau sekitar 70 persen dari seluruh angka produksi," ujar Kadis Pertanian dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, populasi sapi di Sultra mencapai 2.999 ekor per kapita. Sedangkan sentra produksi sapi potong berada di lima daerah, yakni Kabupaten Konawe Selatan, Bombana, Konawe, Kolaka dan Kolaka Timur.

Nantinya, kata Nasir, prioritas sentra peternakan rakyat untuk usaha produksi jenis sapi potong akan dipusatkan di Kabupaten Bombana dan Konawe Selatan.

"Dari populasi sapi 2.999 ekor 70 persenya sapi potong. Kawasan sentranya di Bombana, Konasel dan sebagain di Kabupaten Muna," katanya.

Muhammad Nasir mengatakan, upsus siwab 2017 merupakan salah satu upaya terstruktur yang dilaksanakan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Dijelaskan, demi pengembangan hasil ternak lokal pihaknya mengupayakan budi daya ternak melalui sentra peternakan rakyat, gerak birahi inseminasi buatan, intensifikasi perkawinan dan lainnya.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut dia, pihaknya masih terkendala pada belum adanya pembuatan pakan konsentrat. Selain itu secara umum kendala pengembangan ternak Sultra, yakni status lahan berpotensi pengembangan ternak belum jelas, minimnya investor dan penjiwa bisnis ternak.

Hambatan lain adalah akses permodalan, masih terbatasnya input produksi bibit dan pakan di bidang usaha perunggasan dan mainset masyarakat yang menganggap usaha ternak sebagai pekerjaan sampingan.

"Dengan program upsus siwab 2017, yang dilaksanakan melalui strategi optimalisasi pelaksanaan inseminasi di sejumlah daerah di Indonesia, maka swasembada daging di Sultra akan mampu menekan ketergantungan antarpulau maupun impor daging selama ini," ujaranya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024