Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan akan mencetak sawah baru seluas 400 hektare tahun 2017.

"Target tersebut berdasarkan kuota pencetakan sawah baru dari pemerintah pusat sesuai anggaran yang akan dicairkan," kata penjabat Bupati Bombana, Sitti Saleha, di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, program pencetakan sawah baru itu tersebar di sejumlah wilayah kecamatan yang merupakan sentra produksi padi di Kabupaten Bombana.

"Program pencetakan sawah baru itu merupakan tahun ketiga di wilayah Kabupaten Bombana, karena pemerintah pusat melihat masih luas lahan potensial untuk sawah baru di Bombana," katanya.

Menurut dia, Bombana merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Sultra yang memberikan andil untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Hingga saat ini areal persawahan di wilayah Bombana sekitar 15 ribu hektare terdiri dari sawah irigasi teknis lebih dari 6.000 hektare dan sisanya merupakan sawah non irigasi atau tadah hujan," katanya.

Terkait capaian produksi padi sawah petani per hektarenya, kata Saleha, masih fluktuatif, artinya, bila sawah yang pengairannya terjamin maka bisa mencapai 6-8 ton per hektare, namun untuk sawah non irigasi hanya bisa mencapai 4-6 ton per hektare.

"Pemerintah terus mendorong dan memberikan pendampingan kepada petani agar dapat mencapai produktivitas padi maksimal yakni rata-rata 8 ton per hektare," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024