Batauga, Sultra, Antara Sultra - Salah calon bupati Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Satar, mengatakan tempat pembuangan sampah akhir atau TPA harus jauh dari pusat kota karena bau sampah bisa mengganggu kenyamanan warga sekitar.

"Tumpukan sampah bukan hanya mengganggu penciuman warga melainkan juga mengganggu pemandangan kota. Oleh karena itu, tempat pembuangan sampah harus ditempatkan jauh dari pusat kota dan pemukiman penduduk," katanya di Batauga, Minggu.

Calon bupati yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) Satar menyampaikan hal tersebut mengkritisi Pemerintah Kabupaten Buton Selatan yang menempatkan tempat pembuangan sampah tidak jauh dari Batauga, ibu kota Kabupaten Buton Selatan.

Menurut dia, tempat pembuangan sampah di Batauga yang berada tidak jauh dari kota, bukan hanya mengganggu penciuman warga sekitar melainkan juga mengganggu pemandangan koto.

"Insya Allah kalau saya terpilih jadi Bupati Buton Selatan, akan memindahkan tempat pembuangan sampah jauh dari pusat kota Batauga," katanya.

Dengan menempatkan tempat pembuangan sampah jauh dari pusat kota kata dia, maka kota sebagai pusat penyelenggaraan pemerintahan, bisa menjadi tempat hunian yang layak dan memberi rasa nyaman bagi seluruh penghuni kota.

"Selain menempatkan tempat pembuangan sampah jauh dari pusat kota, kami juga akan membangun infrastruktur kota seperti drainase yang bisa mencegah kota dari musibah banjir pada setiap musim hujan," katanya.

Pemilihan kepala daerah atau pilkada Kabupaten Buton Selatan diikuti empat pasangan calon bupati/wakil bupati Buton Selatan periode 2017-2022.

Keempat pasangan tersebut yakni H Satar/Wilson Lajaha yang dijagokan PAN, HM Faisal/Wa Ode Hasnawati diusung Partai Nasdem, PPP, Hanura, PKPI dan PBB, Agus Feisal Hidayat/La Ode Arusani diusung PKS, PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Golkar, dan pasangan Agus Mbaeda/La Ode Agus lewat jalur perseorangan atau independen.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024