Kendari (Antara Sultra) - Pemancangan bangunan menara tower Bank Sultra yang sempat mengalami keterlambatan selama satu tahun terakhir akhirnya terwujud, setelah Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam menandai dengan penekanan tombol sebagai awal dimulainya pembangunan gedung berlantai 14 itu.
Gubernur Sultra Nur Alam saat melakukan pencanangan pembangunan gedung menara Tower Bank Sultrra di Kendari, Jumat mengatakan, mengapresiasi kepada seluruh pimpinan Direksi Bank Sultra yang hari ini telah memulai pembangunan Bank Sultra yang nantinya menjadi kantor pusat bank milik masyarakat Sultra tersebut.
"Kalau di Jakarta, pembangunan gedung berlantai 14 ini adalah hal biasa karena masuk dalam pembangunan menegah ke bawah, namun di Sultra merupakan bangunan yang termegah dan sekaligus tertinggi kedua di Kota Kendari setelah Hotel Clarion yang bangunannya 16 lantai," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran menara tower Bank Sultra itu, sekaligus merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sultra khususnya di Kota Kendari yang pertama dibangun karena murni investasinya yang dibiayai oleh daerah khususnya Bank Sultra.
Direktur Utama Bank Sultra, Khaerul Kumala Raden, mengatakan, pembangunan menara tower yang menelan dana sekitar Rp115 miliar lebih itu desainya dimulai sejak 2016 ini, awalnya diharapkan sudah selesai bangunannya sebelum masa jabatan gubernur Sultra yang berakhir pada Februari 2018.
"Awalnya kita harapkan pembangunan gedung hanya kurang lebih 20-22 bulan, namun karena ada beberapa persyaratan terkait izin serta beberapa syarat teknis lainnya sehingga sedikit mengalami keterlambatan sehingga dari pihak kontraktor yang memenangkannya akan menyesuaikan ulang masa kerjannya," ujaranya.
Ia mengatakan, proyek menara tower Bank Sultra yang dikerjakanan PT Brantas Abipraya itu diharapkan selesai sesuai dengan masa kontrak yang disepakati.
"Kalau pembangunan menara itu selesai, maka yang akan digunakan Bank Sultra hanya sebanyak lima atau enam lantai, sementara sisanya akan disewakan ke pihak perusahaan lain atau dipakai untuk gedung perkantoran yang dapat menguntungkan," ujarnya.
Disamping itu, kehadiran tower Bank Sultra akan menambah kemegahan Kota Kendari karena akan menjadi tower kedua yang tertinggi setelah gedung Clarion Hotel.
Semenetar kantor Bank Sultra yang ada sekarang, kata Khaerul tetap akan digunakan sebagai kantor cabang utama Bank Sultra yang membawai beberapa kantor kas yang ada di wilayah ibukota Kendari.
Gubernur Sultra Nur Alam saat melakukan pencanangan pembangunan gedung menara Tower Bank Sultrra di Kendari, Jumat mengatakan, mengapresiasi kepada seluruh pimpinan Direksi Bank Sultra yang hari ini telah memulai pembangunan Bank Sultra yang nantinya menjadi kantor pusat bank milik masyarakat Sultra tersebut.
"Kalau di Jakarta, pembangunan gedung berlantai 14 ini adalah hal biasa karena masuk dalam pembangunan menegah ke bawah, namun di Sultra merupakan bangunan yang termegah dan sekaligus tertinggi kedua di Kota Kendari setelah Hotel Clarion yang bangunannya 16 lantai," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran menara tower Bank Sultra itu, sekaligus merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sultra khususnya di Kota Kendari yang pertama dibangun karena murni investasinya yang dibiayai oleh daerah khususnya Bank Sultra.
Direktur Utama Bank Sultra, Khaerul Kumala Raden, mengatakan, pembangunan menara tower yang menelan dana sekitar Rp115 miliar lebih itu desainya dimulai sejak 2016 ini, awalnya diharapkan sudah selesai bangunannya sebelum masa jabatan gubernur Sultra yang berakhir pada Februari 2018.
"Awalnya kita harapkan pembangunan gedung hanya kurang lebih 20-22 bulan, namun karena ada beberapa persyaratan terkait izin serta beberapa syarat teknis lainnya sehingga sedikit mengalami keterlambatan sehingga dari pihak kontraktor yang memenangkannya akan menyesuaikan ulang masa kerjannya," ujaranya.
Ia mengatakan, proyek menara tower Bank Sultra yang dikerjakanan PT Brantas Abipraya itu diharapkan selesai sesuai dengan masa kontrak yang disepakati.
"Kalau pembangunan menara itu selesai, maka yang akan digunakan Bank Sultra hanya sebanyak lima atau enam lantai, sementara sisanya akan disewakan ke pihak perusahaan lain atau dipakai untuk gedung perkantoran yang dapat menguntungkan," ujarnya.
Disamping itu, kehadiran tower Bank Sultra akan menambah kemegahan Kota Kendari karena akan menjadi tower kedua yang tertinggi setelah gedung Clarion Hotel.
Semenetar kantor Bank Sultra yang ada sekarang, kata Khaerul tetap akan digunakan sebagai kantor cabang utama Bank Sultra yang membawai beberapa kantor kas yang ada di wilayah ibukota Kendari.