Baubau, Antara Sultra - Dinas Pertanian Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyiapkan lahan seluas 500 hektare untuk pengembangan tanaman jagung hibrida di daerah itu.

"Kita upayakan khusus tanaman jagung ini karena mendapatkan alokasi 500 hektare dari provinsi sehingga kita coba optimalkan potensi lahan-lahan yang bisa ditanami jagung," ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau Muhammad Zamni, di Baubau, Rabu.

Menurut dia, pemberdayaan petani jagung tersebut karena ada jaminan pasar dari Dolog dengan harga pembelian Rp3.150 per liter dengan kualitas sesuai standar.

"Makanya, tantangan beratnya adalah apakah petani sanggup menghasilkan kualitas yang ditentukan oleh Dolog sebagaimana juga beras. Olehnya kita memberikan motivasi dan dorongan kepada petani agar hasil yang diperoleh dari tanaman jagung bisa maksimal," katanya.

Dia juga mengatakan, setelah identifikasi lahan maka diperkirakan penanaman bisa dilaksanakan pada Maret dan sekitar Juli 2017 bisa dilakukan pengolahannya, dan pada Oktober atau November 2017 bisa dilakukan masa panen.

"Kita memberikan dorongan supaya masa panen padi lalu menunggu musim tanam berikutnya bisa diikuti penanaman jagung. Oleh karena itu, tanggal 6 Februari ini kita sudah harus mendapat datanya untuk bisa dihitung berapa kekuatan untuk persiapan benih dan pupuknya," katanya.

Sedangkan lokasi daerah yang akan diidentifikasi, kata Zamni, terdapat di Kecamatan Bungi, Kecamatan Lea-Lea, dan Kecamatan Sorawolio. Termasuk, ada pula permintaan masyarakat mendorong lahan diluar lahan-lahan yang ada sekitar 50 hektar.

"Penanaman jagung sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus kedaulatan dan ketahanan pangan daerah dan secara nasional," ujarnya, seraya menyebutkan benih jagung tersebut akan didatangkan dari pusat.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024