Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Muna, mendorong para peternak di daerah itu agar mengembangkan ternak kambing karena potensi ternak jenis itu di daerah tersebut cukup besar.
"Hampir seluruh wilayah kecamatan dan desa di Kabupaten Muna, cocok untuk pengembangan dan pemeliharaan ternak kambing," kata Bupati Muna Rusman Emba di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, produksi ternak kambing di Muna, memiliki prospek pasar yang cukup cerah dan menjanjikan kesejateraan bagi para peternak.
Selain untuk memenuhi permintaan daging kambing dalam negeri kata dia, produksi ternak kambing di Muna juga bisa memenuhi permintaan pasar ekspor, terutama di negara-negara Eropa.
"Produksi daging kambing di Muna bisa memenuhi permintaan pasar ekspor karena berdasarkan hasil penelitian dari IPB, daging kambing di Muna lebih enak dibandingkan dengan daging kambing dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk daging kambing dari Jerman," katanya.
Ia mengatakan, selama ini para pertenak di Muna mengembangkan usaha ternak kambing hanya dalam skala kecil, hanya untuk memenuhi kebutuhan daging kambing di Muna dan daerah-daerah sekitarnya di Sultra.
Jika para peternak sudah mulai mengembangkan usaha ternak kambing dalam skala besar kata dia, maka produksi ternak kambing Muna sangat berpotensi untuk memenuhi permintaan daging kambing nasional maupun kebutuhan pasa ekspor, terutama di negara Jerman.
"Oleh karena itu, mulai tahun ini kami Pemerintah Kabupaten Muna mendorong para peternak agar mengembangkan ternak kambing dalam skala yang lebih besar, sehingga produksi ternak kambing tidak hanya untuk kebutuhan di tingkat lokal melainkan juga bisa diperdagangkan di mancanegara," katanya.
"Hampir seluruh wilayah kecamatan dan desa di Kabupaten Muna, cocok untuk pengembangan dan pemeliharaan ternak kambing," kata Bupati Muna Rusman Emba di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, produksi ternak kambing di Muna, memiliki prospek pasar yang cukup cerah dan menjanjikan kesejateraan bagi para peternak.
Selain untuk memenuhi permintaan daging kambing dalam negeri kata dia, produksi ternak kambing di Muna juga bisa memenuhi permintaan pasar ekspor, terutama di negara-negara Eropa.
"Produksi daging kambing di Muna bisa memenuhi permintaan pasar ekspor karena berdasarkan hasil penelitian dari IPB, daging kambing di Muna lebih enak dibandingkan dengan daging kambing dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk daging kambing dari Jerman," katanya.
Ia mengatakan, selama ini para pertenak di Muna mengembangkan usaha ternak kambing hanya dalam skala kecil, hanya untuk memenuhi kebutuhan daging kambing di Muna dan daerah-daerah sekitarnya di Sultra.
Jika para peternak sudah mulai mengembangkan usaha ternak kambing dalam skala besar kata dia, maka produksi ternak kambing Muna sangat berpotensi untuk memenuhi permintaan daging kambing nasional maupun kebutuhan pasa ekspor, terutama di negara Jerman.
"Oleh karena itu, mulai tahun ini kami Pemerintah Kabupaten Muna mendorong para peternak agar mengembangkan ternak kambing dalam skala yang lebih besar, sehingga produksi ternak kambing tidak hanya untuk kebutuhan di tingkat lokal melainkan juga bisa diperdagangkan di mancanegara," katanya.